ilustrasi berkhayal (pexels.com/Katii Bishop)
Manusia sangat dipengaruhi oleh pikirannya. Kalau kamu sering membayangkan hal-hal buruk, pasti suasana hatimu ikut menjadi negatif. Khayalan yang menempatkanmu dalam situasi menegangkan, sedih, atau penuh kemarahan bakal membuat raut wajah maupun perilakumu mendukung pemikiran tersebut.
Kamu bisa mendadak ketus pada teman hanya lantaran sedari tadi membayangkan berhadapan dengan orang yang menyebalkan. Maka dari itu, bayangkanlah hal-hal yang lebih positif meski tak berarti penuh kesenangan. Contohnya, berkhayal kamu menjadi pribadi yang lebih ramah dan gigih dalam memperjuangkan cita-cita.
Khayalan yang baik mengarahkan perilakumu sehingga selaras. Hal-hal yang semula cuma ada di angan-angan ternyata betul-betul mampu mengubahmu ke arah yang lebih positif. Bedakan antara sengaja membayangkan hal-hal negatif dengan firasat yang muncul tanpa bisa dicegah.
Khayalan dapat merugikan atau justru bermanfaat. Imajinasi yang berguna ditandai dengan banyaknya akibat baik yang ditimbulkannya dalam hidupmu. Sementara itu, angan-angan yang perlu dijauhi mengambil terlalu banyak waktumu tanpa memberikan perubahan positif pada diri maupun kehidupan nyatamu.