6 Tips Membentuk Pribadi Cerdas Agar Lebih Disegani Orang Lain

Memiliki prinsip hidup tentunya sangat penting dalam kehidupan. Sikap ini menunjukkan bahwa kamu punya ketegasan. Hidupmu juga akan lebih terarah dan tidak mudah terombang-ambing oleh pendapat orang lain. Namun begitu, memegang prinsip bukan berarti harus bersifat tertutup. Untuk menjadi pribadi cerdas, kamu perlu bersikap open minded.

Tak salahnya kok mendengarkan opini orang lain. Justru dengan menerima masukan dari berbagai sudut pandang, maka hal itu bisa menambah wawasan lho! Kalaupun ada pendapat yang tak sesuai dengan prinsipmu, ya tak perlu diikuti. Ambil yang benar, tinggalkan yang salah. 

Singkat kata, punya prinsip boleh, tapi jangan selalu menolak masukan dari orang lain.

Salah satu cara untuk menilai kecerdasan seseorang yakni dengan melihat tutur bahasanya. Biasanya pribadi smart cenderung memiliki gaya berbicara santun, elegan dan tidak kasar.

Selain itu, kamu juga perlu menyesuaikan bahasamu dengan orang yang diajak berbicara. Apabila lawan bicaramu lebih tua, maka cobalah berucap lebih beretika. Sedangkan kepada teman sebaya, tak masalah untuk berbicara santai asalkan tetap dalam koridor yang baik.

Intinya, pastikan kamu bisa memilah antara kata 'negatif' dan 'positif'. Jangan asal ngomong, ya! Ingat, ucapanmu menunjukkan kualitas dirimu. Jadi jagalah tutur bahasamu sebaik mungkin.

Seiring dengan perkembangan zaman, tak sedikit orang beranggapan bahwa membaca adalah hobi yang jadul. Padahal faktanya membaca itu sangat penting, lho! Seperti pepatah bilang, 'buku adalah jendela dunia'. Maka, dengan kamu rajin membaca tentunya kebiasaan tersebut bisa menambah ilmu dan memperluas pengetahuan. Kamu juga bisa lebih mudah mendapatkan ide-ide baru.

Membaca tidak harus selalu dari buku, kok! Di era digital saat ini, kamu bisa menemukan beragam bacaan menarik hanya dari smartphone. Entah itu artikel, esai, caption di instragam, atau lainnya.

Berbicara di depan umum memang bisa meningkatkan kepercayaan diri. Tapi ingat ya, terlalu banyak berbicara justru bikin kamu terkesan 'sok tahu'. Ibarat peribahasa bilang 'tong kosong nyaring bunyinya', yang artinya banyak bicara biasanya kurang berilmu. 

So, maka itu guys, pastikan kamu berpikir dahulu sebelum berbicara. Pastikan juga imbangi ucapanmu dengan tindakan. Jangan cuma berucap tanpa ada action. Jika perlu belajarlah untuk menjadi pendengar. Mendengar bukan berarti pasif. Justru dengan banyak mendengar bisa memperluas pikiran.

Orang cerdas bukan berarti selalu benar. Setiap manusia pastinya pernah khilaf dan berbuat salah. Namun bila kamu mampu mengakui kesalahanmu, maka bisa dikatakan kamu adalah pribadi yang cerdas.

Ya, tak perlu malu untuk mengakui kesalahan. Justru dengan kamu berani menghadapi masalah itu menunjukkan kamu memiliki sifat bertanggung jawab dan jujur.

Sebaliknya, bersembunyi atau melempar kesalahan pada orang lain mencerminkan sikap pengecut. Yang terpenting, kamu bisa menjadikan kesalahan itu sebagai pembelajaran untuk tidak mengulanginya kembali.

Terakhir, sikap yang perlu kamu tanamkan untuk menjadi pribadi cerdas adalah tidak mudah berputus asa. Ketika kamu dihadapkan akan masalah, cobalah untuk tetap berpikiran positif. Jangan mudah terpuruk! Alih-alih berniat mundur, lebih baik kamu berusaha mencari solusi dan terus mencoba. Percayalah bahwa tak ada perjuangan yang sia-sia.

Kepintaran tidak terbentuk secara instan. Namun melalui kegagalan berulang, lewat pengalaman hidup, serta proses belajar yang tak pernah berhenti. Yang terpenting jangan pernah ada kata 'menyerah' dalam kamus hidupmu.

Nah, kira-kira itulah sederet tips untuk membentuk karakter yang cerdas. Tidak sulit, bukan? Cerdas tidak selalu berarti memiliki IQ yang tinggi, kok! Cerdas yang sesungguhnya adalah orang yang mempunyai attitude baik dan mampu memosisikan diri. Jadi, apa kamu memiliki ciri-ciri di atas?