Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membaca buku (pexels.com/Quynh Chu)

Pernahkah kamu kesal karena salah membeli buku? Ada tiga penyebab utama. Pertama, kamu keliru membeli buku dengan judul yang mirip. Kedua, buku yang dibeli ternyata bajakan. Ketiga, isi buku yang dibeli gak sebagus harapanmu.

Sama seperti belanja yang lain, salah beli buku juga bikin nyesek. Harga buku juga lumayan mahal. Pun isi buku yang mengecewakan bisa membuatmu gak selesai membacanya. Ini sama saja dengan pemborosan.

Buat meminimalkan risiko salah beli buku, terapkan enam tips berikut ini yang bisa kamu terapkan. Jangan sampai mendapatkan yang bajakan, ya!

1. Pastikan lagi judul, nama penulis, dan penerbit buku yang dicari

ilustrasi memegang buku (pexels.com/Alexa Popovich)

Saat ingin memesan buku kuliah, kamu mungkin belum pernah melihat bukunya seperti apa. Dosenmu hanya menyebutkan judul dan penulisnya. Di toko, buku kuliah gak selalu mudah dicari.

Jika hendak memesannya, pastikan kamu mencari tahu dulu penerbitnya. Jangan sampai salah menuliskannya bersama judul buku dan nama penulis. Sebaiknya, cari toko buku yang tidak mewajibkanmu membayar di awal untuk pesanan itu kalau kamu khawatir tak sesuai dengan yang dicari.

2. Untuk buku cetak, pastikan kamu tahu perbedaan buku asli dengan bajakan

ilustrasi toko buku (pexels.com/Streetwindy)

Walaupun sama-sama buku, membeli buku bajakan jelas merugikan penulis dan penerbit. Meski harga buku bajakan, biasanya lebih miring dari buku asli, kualitasnya rendah. Jangan sampai ada halaman yang hilang saat kamu membacanya.

Setiap penerbit barangkali punya ciri produk yang asli. Seperti judulnya selalu terasa timbul saat diraba, warna tinta yang jelas, tidak terlihat seperti hasil fotokopi, atau pasti dilengkapi pembatas buku. Mengenali ciri buku asli mengurangi potensi kerugian di pihakmu sebagai pembeli maupun penulis dan penerbitnya.

3. Hanya membeli buku cetak di toko atau penjual yang tepercaya

ilustrasi toko buku (pexels.com/Pixabay)

Untuk belanja buku, sebaiknya kamu punya toko atau penjual langganan yang hanya menjual buku-buku asli. Penjual yang jujur juga pasti akan memberitahukan bukunya baru atau bekas. Kalau bekas, ada atau tidak bagian yang cacat.

Dengan begitu, kamu bisa melihat harga buku sesuai dengan kondisinya atau tidak. Jika di daerahmu tak ada toko buku yang lengkap, pilihannya ialah mencari toko buku resmi melalui marketplace. Sekarang, hampir semua penerbit juga memiliki toko online.

4. Buat buku digital, beli dan unduh dari aplikasi resmi

ilustrasi memakai aplikasi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kalau kamu ingin berhemat, jangan cari ebook gratis yang ternyata bajakan. Tawaran berbagai buku gratis dalam bentuk digital yang gak jelas sumbernya harus kamu tolak. Bahkan jika buku aslinya sudah sulit dicari.

Sekali kamu menikmati buku bajakan dalam bentuk cetak maupun digital, dirimu gak akan pernah beranjak menjadi pembeli dan penikmat buku asli. Beli dan unduhlah buku digital dari aplikasi resminya. Bila ingin membaca tanpa beli, kamu bisa meminjam di Ipusnas.

5. Baca dulu blurb-nya

ilustrasi membaca buku (pexels.com/RODNAE Productions)

Blurb adalah tulisan di sampul belakang sebuah buku. Blurb tidak sama dengan sinopsis. Jika sinopsis merangkum isi buku dari awal sampai akhir, blurb lebih pada gambaran isi buku untuk menarik pembaca. Sinopsis buku hanya menjadi ranah penulis dengan penerbit.

Namun, membaca blurb saja sudah memadai untuk melihat apakah buku itu berhasil memancing ketertarikan dan rasa penasaranmu atau tidak. Meski blurb jauh lebih singkat daripada sinopsis, biasanya penulis sendiri yang merumuskan setiap kalimatnya agar menggambarkan isi buku dengan baik.

6. Boleh mempertimbangkan rekomendasi buku dari teman, tapi utamakan kebutuhan dan seleramu

ilustrasi memilih buku (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Ketika bingung hendak membeli buku, rekomendasi dari teman biasanya menjadi acuanmu. Tidak apa-apa menjadikannya sebagai bagian dari pertimbanganmu dalam membeli buku. Namun, tetap lihat kesesuaian buku yang direkomendasikan dengan kebutuhan atau seleramu.

Pasalnya, buku yang bagus menurut orang lain belum tentu bakal menarik juga buatmu. Kecuali, kalian memang sering satu selera soal bacaan. Tidak apa-apa bila kamu bahkan gak pernah membaca buku yang banyak disukai orang. Dirimu bebas memilih bacaan.

Walau kelihatannya sepele, pengalaman salah membeli buku bisa bikin kamu kapok. Untuk belanja buku lagi, kamu menjadi ragu-ragu. Kemudian, minatmu dalam membaca ikut turun. Yuk, bikin daftar buku-buku yang ingin kamu baca tahun ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team