Diperbolehkan tidak puasa, bukan berarti boleh tidak salat wajib lima waktu. Jangan menjadikan perjalanan jauhmu alasan untuk tidak menjalankan ibadah wajib ini. Sengaja meninggalkannya tanpa hal yang membolehkannya seperti kehilangan kesadaran pastilah hal yang sangat buruk.
Justru, tetap konsisten menjalankannya adalah nilai lebih bagi kamu yang berperjalanan jauh, karena akan selalu ingat Allah Swt dan sehingga tetap terkontrol. Lagi pula, sebagai orang yang melakukan perjalanan, ada kemudahan pula untuk ibadah salat yaitu menjama’-nya (menggabungkan dengan salat wajib di waktu lain) , atau mengqashar-nya (menyingkat jumlah rakaat), atau keduanya sekaligus. Asyik gak tuh? Jadi, tidak ada alasan untuk salat bolong-bolong, ya!
Kapan pun dan kemana pun tujuan mudikmu, semoga selalu menyenangkan dan dalam lindungan Allah Swt, sehingga sampai di kampung halaman dengan selamat dan berkumpul dengan keluarga besar.