6 Topik yang Paling Sensitif Dibahas di Sosmed, Sebaiknya Dikurangi Ya

Di era sekarang, media sosial seolah sudah menjadi bagian hidup banyak orang. Setiap hari kita dapat mengetahui apa saja aktivitas yang dibagikan orang-orang. Dengan mudahnya juga kita bisa tahu tren terbaru dan berita-berita viral lainnya.
Tapi meski dengan segala kemudahannya ini, ternyata tidak memberikan dampak positif pada penggunanya. Gak heran kalau masih banyak perang komentar yang bernada negatif serta pesan-pesan provokatif yang sudah tak terfilter lagi.
Sudah saatnya kita berubah, dan itu semua bisa mulai dari kamu sendiri. Mulai sekarang, hindari enam bahasan yang paling riskan di sosial media saat ini. Ataupun paling tidak, mulai dikurangi.
1. Politik
Gak bisa dimungkiri lagi, jika saat ini pembahasan perihal politik lah yang paling riskan terjadi. Kita bisa menjumpai netizen ramai berdebat soal politik hampir di seluruh akun media sosial. Gak jarang bermula dari perbedaan pilihan dan sudut pandang bisa berujung pada caci maki, bully, dan debat panas di kalangan nitizen yang fanatik akan politik. Karena masing-masing merasa pendapat pribadi adalah yang paling benar sehingga mereka akan selalu mencari pembenaran diri sendiri. Pembahasan perihal politik saat ini bisa dibilang paling riskan terjadi karena mudah membuat orang terprovokasi.
Sebaiknya hal ini dikurangi karena dampak dari perang medsos seperti ini bisa mengarahkan pada perpecahan, merusak hubungan pertemanan, bahkan saling delete pertemanan di akun medsos masing-masing. Ikut berkomentar sebenarnya sah-sah aja, asal dilakukan dengan bahasa yang sopan agar dirimu tak mempertunjukkan citra diri yang buruk.