6 Ujian Keikhlasan Hati, Saat Melakukan Tak Semudah Mengatakannya

Apa pun kalau dilakukan dengan ikhlas akan terasa ringan di hati. Orang lain yang menerima sesuatu darimu juga merasa lebih senang. Mereka tidak terbebani oleh keharusan membalas budi. Namun, keikhlasan hati banyak ukurannya. Tidak sekadar saat kamu memberikan sesuatu pada orang lain.
Ini membuat ikhlas bisa amat sulit. Walaupun lisanmu telah mengatakannya, batinmu mungkin tak dapat dibohongi. Sungguh-sungguh ikhlas atau gak cuma dirimu yang mengetahui persisnya. Semua orang akan terus diuji dengan berbagai masalah dalam hidup sampai terlihat jelas tingkat keikhlasannya.
Dua tanda dari hati yang tulus ikhlas adalah tidak berpamrih pada orang lain dan bisa menerima kenyataan buruk dalam hidupmu. Kalau kamu belum bisa selalu ikhlas juga tak apa-apa. Semua ada prosesnya. Gak gampang buatmu mengikhlaskan sesuatu bukan berarti selamanya tidak bakal mampu. Dari enam ujian keikhlasan di bawah ini, mana yang paling sulit untukmu?
1. Kehilangan seseorang atau sesuatu yang amat berharga
Sesuatu yang amat berharga tidak selalu karena mahal harganya. Benda murah tetapi penuh kenangan juga terasa sangat berharga. Bahkan jika buatan sendiri menjadi tidak bisa diukur dengan uang. Misalnya, benda pemberian dari orang yang paling disayangi.
Rusaknya benda itu saja sudah bikin hati kecewa. Terlebih kalau sampai hilang dan tak bisa ditemukan lagi. Cincin pernikahan yang hilang, misalnya. Walaupun pasangan gak marah bahkan dapat membelikanmu cincin baru yang lebih mahal, rasanya tetap berbeda karena kenangan di cincin lama itu.
Apabila kehilangan barang saja bisa terasa berat sekali, apalagi terkait seseorang. Masa dukanya jauh lebih panjang. Nasihat orang lain supaya kamu mengikhlaskannya saja justru bisa membuatmu marah. Dalamnya kasih sayang di antara kalian membuat mengikhlaskannya terasa sebagai tindakan yang kejam.