Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pertemanan yang toxic (pexels.com/Yan Krukau)

Toxic friendship menurut Amir, et al., (2020) adalah hubungan pertemanan yang didasarkan pada hubungan yang tidak sehat. Yang mana dalam pertemanan yang toxic tersebut salah satu pihak akan diuntungkan dan salah sisi lainnya akan dirugikan. Ini terjadi ketika ada salah satu teman yang toxic, dia akan egois atau bahkan problematik hanya memikirkan keuntungannya saja melalui hubungan tersebut.

Toxic friendship ini akan membuat kita selalu merasa buruk, negatif, dan tidak berdaya atas nama persahabatan. Kita akan selalu merasa terjebak dalam hubungan tersebut bahkan saat kita tidak melakukan suatu kesalahan. Dan lama-kelamaan dalam hubungan tersebut akan membuat kita merasa tersiksa, kelelahan, dan stres.

Tidak hanya itu, hubungan pertemanan yang toxic, kelelahan psikis juga dapat mengancam fisik kita. Pertemanan yang seharusnya membuat kita merasa nyaman malah akan membuat kita dalam masalah baru. Ini tujuh dampak negatif jika kita terjebak dalam toxic friendship. Simak penjelasannya berikut.

1. Adanya kompetisi berlebih

ilustrasi kompetisi berlebih (pexels.com/Pixabay)

Kompetisi berlebih ini akan muncul karena teman yang toxic tidak mau kalah dengan kita. Bukannya berkompetisi dengan sehat dan saling grow up bersama, malah akan saling menjatuhkan untuk menjadi yang terbaik. Hal ini yang menjadikan hubungan pertemanan tidak sehat dan akan membuat kita kelelahan dengan kompetisi tersebut.

2. Munculnya pengkhianatan

Editorial Team

Tonton lebih seru di