Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi relasi pertemanan (pexels.com/Antoni Shkraba)

Sebagai makhluk sosial, kita pasti memiliki yang namanya circle pertemanan. Baik dalam lingkup kecil, maupun jaringan pertemanan yang luas. Keberadaan teman tidak hanya sebagai rekan saling berinteraksi. Terkadang, kita juga turut berdiskusi untuk beberapa hal penting.

Entah disadari atau tidak, ternyata circle pertemanan dapat mempengaruhi pola pikir. Baik dari cara kita dalam menyikapi suatu masalah. Atau sudut pandang kita atas kehidupan yang dijalani saat ini. Mengapa circle pertemanan dapat mempengaruhi pola pikir? Tentu ada alasan di baliknya.

1. Sebagai pusat pertukaran ide dan informasi

ilustrasi mengobrol dengan teman (unsplash.com/Brooke Cagle)

Apakah kamu juga memiliki lingkup pertemanan yang sefrekuensi? Contohnya seperti circle teman akrab di lingkungan kerja. Atau mungkin kamu juga memiliki orang-orang terdekat di lingkungan masyarakat. Ternyata circle pertemanan dapat mempengaruhi pola pikir.

Perlu diketahui, lingkup pertemanan juga sebagai pusat pertukaran ide dan informasi. Dalam sebuah kelompok, seseorang cenderung berbagi ide dan perspektif. Pertukaran ini dapat memperluas wawasan dan memengaruhi cara berpikir seseorang. Kita sering mengadopsi ide-ide baru dari orang-orang di sekitar kita.

2. Berkaitan dengan norma sosial dan ekspektasi

Editorial Team

Tonton lebih seru di