Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/@jose_maria_sava

Memberi sanjungan pada orang yang memiliki kelebihan menjadi hal yang lumrah dilakukan oleh siapa pun. Sebagai bentuk apresiasi atau kekaguman. Terkadang sanjungan menjadi bumerang yang gak menguntungkan bagi orang yang disanjung tersebut, lho. Ia seolah memasang standar tersendiri pada dirinya tanpa didasari pemikiran yang logis, kalau sanjungan begitu penting baginya.

Lima alasan dibawah ini barangkali menjawab mengapa kamu jangan menjadi pribadi yang haus akan sanjungan.

1. Pola pikirmu lama-kelamaan cenderung sombong

unsplash.com/@freestocks

Bermula dari sanjungan sederhana, lama-kelamaan jadi 'doyan' dipuja-puji, deh. Bermula dari "ih, kamu cantik banget, sih. Ih kamu pintar banget, sih. Dari sana lah pemicu pola pikirmu berubah, yang mulanya bersyukur atas sanjungan tersebut, lama-kelamaan menjadi sesuatu hal yang disombongkan.

Padahal, segala yang ada dalam dirimu, mau soal kecantikan, harta atau apa pun gak ada yang berhak untuk disombongi. Ibaratnya, itu semua hanya lah titipan dari Yang Kuasa.

2. Perfect di hadapan orang jadi suatu keharusan

Editorial Team

Tonton lebih seru di