Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang perempuan mengulurkan tangan ke atas (pexels.com/Samantha Garrote)

Manusia memang diciptakan gak bisa hidup tanpa orang lain. Namun, kalau kamu bergantung dan gak bisa apa-apa tanpa orang-orang tertentu, tampaknya kamu sudah terjebak dalam hubungan kodependen.

Hubungan kodependen menurut konselor dan terapis profesional bersertifikat Alicia Munoz dalam laman Mind Body Green adalah hubungan di mana kamu terlalu bergantung pada orang lain dan persetujuan mereka terhadapmu sehingga kamu susah punya waktu untuk mengenal diri sendiri serta memprioritaskan kebutuhanmu. Hubungan yang toksik ini biasanya dialami orang-orang yang memiliki tipe keterikatan anxious/pre-occupied. Hubungan ini pun gak hanya terjadi pada hubungan asmara, tetapi juga bisa terjadi dalam hubungan pertemanan maupun keluarga.

Lantas, kalau kamu terjebak dalam hubungan kodependen, bagaimana caranya berhenti bergantung pada orang lain? Simak langkah-langkahnya berikut!

1. Sadari dan kondisikan kecenderungan bergantungmu

ilustrasi perempuan sedang berpikir (unsplash.com/Anthony Tran)

Melansir laman Very Well Mind, Amy Morin sebagai psikoterapi mengatakan bahwa hal pertama yang harus dilakukan untuk menghentikan sifat bergantung adalah memahami bagaimana hubungan yang sehat.

"Hubungan yang sehat berarti membagi waktu untuk satu sama lain, mempertahankan kemandirian dan kebebasan individu, saling jujur dan terbuka satu sama lain, saling memberi cinta, dan memiliki kesamaan," paparnya.

Munoz pun menyarankan untuk mulai mempraktikkan welas asih terhadap diri sendiri agar bisa keluar dari hubungan kodependen. Mulailah berpikir dalam hal-hal apa saja kamu gak perlu mendahulukan orang lain, rela berkorban untuk kebaikan orang lain, dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan orang lain. Kamu juga bisa memulai dengan banyak melakukan meditasi.

2. Latihlah 'keegoisan' pada dirimu

Editorial Team

Tonton lebih seru di