Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi merasa bahagia (unsplash.com/Andre Furtado)
ilustrasi merasa bahagia (unsplash.com/Andre Furtado)

Terkadang validasi sosial terlihat seperti candu. Seseorang merasa ketagihan memperoleh pengakuan maupun pujian semu. Selanjutnya ia lupa dengan proses evaluasi dan berbenah. Bisa dikatakan, validasi sosial membuat seseorang cepat berpuas diri.

Sudah pasti kita tidak bisa menjalani hidup dengan pola seperti ini. Berbagai sikap dan tindakan perlu diambil untuk membebaskan diri dari situasi tersebut. Kita bisa saja menikmati kebebasan hidup tanpa terobsesi validasi sosial melalui cara-cara berikut.

1. Mengenali nilai diri sendiri

ilustrasi orang berjiwa tenang (pexels.com/Los Muertos Crew)

Harus diakui jika kita kerap menjalani hidup dengan terpaku pada validasi sosial. Jika tidak memperoleh respon positif dari masyarakat, kita akan merasa menjadi individu yang gagal. Padahal sikap demikian ini yang membuat kehidupan tidak lagi terasa bermakna.

Kita bisa menikmati kebebasan hidup tanpa harus terobsesi validasi sosial. Upayakan mengenali nilai diri sendiri secara menyeluruh. Validasi yang paling penting datang dari dalam, bukan dari orang lain. Ini bisa berupa pencapaian pribadi, hubungan yang bermakna, atau tujuan yang ingin dicapai.

2. Mengurangi penggunaan media sosial

Editorial Team

Tonton lebih seru di