7 Hal yang Mesti Kamu Lakukan untuk Mengatasi 'Eco-Anxiety'

Saat ini gaungan untuk memerhatikan lingkungan dan perubahan iklim banyak disuarakan oleh para aktivis lingkungan di seluruh dunia. Tentu saja aksi protes para aktivis lingkungan tersebut dilandasi oleh kecemasan yang dirasakan oleh mereka terhadap lingkungannya, dikenal dengan sebutan eco-anxiety.
Asosiasi Psikologi Amerika medefinisikan eco-anxiety sebagai "a chronic fear of environmental doom". Kecemasan tersebut merupakan sebuah respon logis para aktivis lingkungan terhadap darurat iklim. Lalu bagaimana para aktivis tersebut mengatasi kecemasan yang dideritanya.
Berikut ini merupakan beberapa hal yang mengatasi para aktivis lingkungan mengatasi kecemasannya sebagaimana dilaporkan Guardian (30/11). Yuk, simak terutama bagi kalian para pejuang darurat iklim dan lingkungan!
1. Menanam tanaman, membuang sampah dan mendekatkan diri pada alam
Greta Thunberg aktivis darurat iklim dan lingkungan perempuan berumur 16 tahun yang melakukan aksi school strike untuk kepeduliannya terhadap lingkungan di tahun 2018 mengatakan "Adults keep saying, we owe it to the young people to give them hope. But I don't want your hope, I don't want you to be hopeful, I want you to panic.".
Kini para aktivis iklim dan lingkungan merasakannya, apa yang disebut eco-anxiety. Mereka yang telah menyadari perubahan iklim dan dampaknya pada lingkungan di dunia mengalami eco-anxiety.
Melansir psychologytoday.com dalam artikel berjudul "Coming to Terms with Ecoanxiety" walaupun Diagnostic Statistical Manual of Mental Disorder (DSM-5) tidak memasukkan eco-anxiety ini menjadi diagnosa spesifik. Namun beberapa orang yang menyadari perubahan iklim dunia mengalami stres tingkat tinggi dengan gejala serangan panik, kerasukan pikiran, kehilangan selera makan dan insomnia.
Oleh karenanya, untuk menghindari dan mengatasi stres tingkat tinggi, saat gejalanya mulai terasa, ahli klinik kesehatan mental bernama Susan Kassouf menganjurkan agar kita mengeksplorasi bagaimana diri kita berinteraksi dengan bumi sebagai sebuah relasi objek yang baru. Hal itu merupakan salah satu ecotherapy.
Maka membersihkan sampah dan berkebun merupakan salah satu contoh menghubungkan diri kita dan berinteraksi dengan alam. Bahkan mengingat masa kecil kita saat bermain di taman penuh bunga pun dapat menjadi salah satu dari ecotherapy lo!
Kemudian apabila kalian dekat atau menyempatkan diri di hutan, gunung, danau, pantai dan tempat-tempat alam lainnya, kalian dapat melakukan forest bathing.
Forest bathing merupakan serangkaian aktivitas yang dapat dilakukan di alam-alam yang disebutkan di atas sebagai terapi.