Kata mutiara bertemakan cinta selalu sukses menarik minat banyak orang untuk membaca sekaligus membagikannya pada orang lain. Mulai dari kata mutiara dalam bahasa Indonesia sampai bahasa asing, semuanya kerap terdengar indah tapi juga penuh makna. Menariknya lagi, kata mutiara dalam bahasa Jawa juga gak kalah indah, lho.
Berikut beberapa kata mutiara tentang cinta dalam bahasa Jawa yang indah dan penuh makna.
7 Kata Mutiara dalam Bahasa Jawa tentang Cinta, Indah dan Penuh Makna

1. Tresnaku iku kayak kamera, fokus nang awakmu tok liyane ngeblur
Terjemahan untuk kata mutiara ini adalah "cintaku itu seperti kamera, hanya fokus sama kamu, lainnya blur". Lewat kalimat tersebut cinta yang ada mengisyaratkan kesetiaan sebab hanya memandang pada satu orang yang dicintai dan yang lainnya tidak jelas atau bisa juga diartikan tidak akan dilirik.
2. Aku ora pernah ngerti opo kui tresno, kajaba sak bare ketemu karo sliramu
Artinya "aku tidak pernah mengetahui apa itu cinta, kecuali setelah bertemu denganmu". Terkesan lebay? Bisa jadi bagi orang lain terasa berlebihan, tapi bagi seseorang yang sedang kasmaran tentu pernyataan ini terdengar tulus dan menghangatkan hati. Jadi makin romantis, deh.
3. Tresno kui dudu perkoro sepiro kerepe kowe ngucapke, tapi sepiro akehe seng mbok buktike
“Cinta itu bukan seberapa sering kamu mengucapkan (kalimat cinta), tapi seberapa banyak yang bisa dibuktikan”, begitu kira-kira artinya. Jadi, dalam cinta gak melulu bicara hal-hal manis dan puitis pada pasangan. Lebih dari itu, pembuktian cinta lewat sikap dan perbuatan jauh lebih penting.
4. Ben akhire ora kecewa, dewe kudu ngerti kapan wektune berharap lan kapan wektune kudu mandeg
Dalam bahasa Indonesia, kata mutiara ini berarti "agar akhirnya tidak kecewa, kita harus tahu kapan waktunya berharap dan kapan harus berhenti". Untuk urusan cinta, gak jarang orang jadi sangat berharap pada kekasihnya. Lewat kata mutiara ini kita diingatkan untuk tahu waktu, berharap atau berhenti, agar tidak kecewa.
5. Wong duwe pacar iku kudu sabar ambek pasangane, opo maneh seng ora duwe
Kata mutiara ini artinya "orang punya pacar itu harus sabar dengan pasangannya, apalagi kalau gak punya". Inti dari menjalin sebuah hubungan adalah kesabaran dalam menghadapi setiap sifat dan sikap pasangan. Namun, yang cukup menohok adalah juga kutipan bahwa yang belum punya pasangan justru harus jauh lebih sabar. Ibarat kata, "yang kuat ya, Mblo!".
6. Akeh cara dienggo bahagia, salah sijine ngeculke wong sing nyia-nyiake kowe
Artinya, "ada banyak cara untuk membuat dirimu bahagia, salah satunya adalah melepaskan orang yang menyia-nyiakanmu". Kata mutiara ini rasanya pas bagi orang-orang yang merasa telah terjebak dalam toxic relationship. Apa pun alasannya, bertahan gak selalu jadi pilihan yang benar. Namun, memilih bahagia selalu tepat meski harus dengan cara melepaskan.
7. Pas dewe podo-podo adoh, siji sing kudu koe ngerti, bakal tak jogo tresno iki sampek tekane pati
"Saat kita sama-sama jauh, satu hal yang perlu kamu tahu, aku akan terus menjaga cinta ini sampai mati". Kata mutiara ini rasanya cocok buat para pejuang LDR. Di saat cinta harus dihadapkan dengan ujian jarak, sudah seharusnya jika menjaga kesetiaan cinta itu diperjuangkan sampai kapan pun.
Nah, itulah tadi ketujuh kata mutiara tentang cinta dalam bahasa Jawa. Mau bahasa apa pun, yang namanya bahasa cinta akan selalu sampai ke hati. Leres?