Di era digital, satu cuitan atau unggahan bisa jadi bom waktu yang menghancurkan reputasi dalam hitungan jam. Contohnya, kasus YouTuber yang kehilangan 2 juta subscriber gara-gara video lawasnya yang rasis tiba-tiba viral. Fenomena cancel culture dan pemboikotan massal kini bukan cuma untuk selebritas. Akun biasa pun rentan kena imbas.
Platform seperti TikTok dan Instagram sudah jadi "pengadilan publik" tempat netizen jadi hakim, juri, dan algojo. Tapi jangan panik! Dengan memahami kebiasaan bermedsos yang berisiko, kamu bisa menghindari jadi korban berikutnya. Yuk, simak daftarnya!