Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi brainstorming di tempat kerja (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi brainstorming di tempat kerja (freepik.com/rawpixel.com)

Brainstorming sering dianggap sebagai metode efektif dalam mencari solusi atau mengembangkan ide baru. Dalam berbagai bidang, teknik ini digunakan untuk menggali gagasan kreatif dari berbagai sudut pandang. Namun, meskipun tujuannya positif, cara brainstorming yang salah justru bisa memperumit masalah yang sedang dibahas.

Kesalahan dalam proses ini dapat menghambat kreativitas, menimbulkan kebingungan, atau bahkan menciptakan keputusan yang tidak efektif. Tanpa pendekatan yang tepat, sesi brainstorming hanya akan menghasilkan ide-ide yang kurang bermanfaat atau sulit diterapkan.

Untuk menghindari hal tersebut, langsung saja simak ketujuh kesalahan dalam brainstorming yang bisa membuat masalah makin rumit. Keep scrolling!

1. Tidak memiliki tujuan yang jelas

ilustrasi brainstorming di tempat kerja (freepik.com/tirachardz)

Salah satu kesalahan terbesar dalam brainstorming adalah tidak memiliki tujuan yang jelas sejak awal. Ketika sesi brainstorming dilakukan tanpa arah yang pasti, peserta cenderung mengeluarkan ide secara acak tanpa mempertimbangkan relevansi atau manfaatnya. Akibatnya, alih-alih menemukan solusi yang konkret, pembahasan justru melebar ke berbagai aspek yang tidak berhubungan dengan masalah utama.

Tanpa tujuan yang jelas, peserta brainstorming juga bisa merasa bingung dan kehilangan motivasi untuk berkontribusi secara maksimal. Mereka mungkin mengajukan gagasan yang tidak sesuai dengan kebutuhan atau terlalu jauh dari konteks permasalahan. Dalam jangka panjang, brainstorming yang tidak terarah bisa menciptakan kebiasaan buruk dalam tim, di mana setiap diskusi hanya menjadi ajang pertukaran pendapat tanpa ada hasil yang nyata.

2. Terlalu cepat menilai ide

Editorial Team

EditorRifai

Tonton lebih seru di