Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang wanita mengenakan baju putih. (pexels.com/Sakshi Patwa)

Menggunakan deodoran untuk mencegah bau badan adalah hal yang lumrah dan dilakukan banyak orang sehari-hari. meski begitu, masih banyak orang yang tidak menyadari jika mereka melakukan kesalahan dalam pengaplikasiannya. Padahal, ketika tidak digunakan dengan tepat, deodoran bisa berpotensi menimbulkan masalah seperti iritasi kulit hingga fungsinya menjadi tidak efektif. Selain itu, berikut adalah kesalahan umum lainnya yang dilakukan orang saat memakai deodoran.

1. Tidak mengetahui bedanya deodoran dan antiperspiran

Ilustrasi produk penghilang bau badan. (pexels.com/Olena Bohovyk)

Meski kelihatan mirip, namun deodoran dan antiperspiran memiliki perbedaan fungsi. Singkatnya, deodoran berfungsi untuk mengurangi bau badan, sedangkan antiperspirants berfungsi mengurangi keringat di area ketiak. 

Dokter spesialis kulit Fayne Frey mengatakan, umumnya antiperspiran mengandung aluminium salts dan kadang dikombinasikan dengan zicronium salts. Kandungan ini mengikat protein di saluran kelenjar keringat dan menciptakan sumbatan saluran keringat yang menghambat produksi keringat untuk sementara.

Sedangkan deodoran adalah produk topikal yang menetralisir bau menggunakan bahan-bahan yang membunuh sejumlah bakteri penyebab bau badan, namun tidak dapat mengurangi volume keringat.

2. Menggunakan deodoran setelah mencukur ketiak

Editorial Team

Tonton lebih seru di