Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels/rawpixel

Selalu merasa benar dan tidak terbuka terhadap nasihat adalah dua unsur utama dari ramuan kegagalan. Kedua sifat ini menghalangi kita untuk terbuka dan menilai diri secara adil. Makanya mereka disebut dengan unsur pembentuk ramuan kegagalan, itu semua karena dua hal tersebut mencegah kita untuk menjadi lebih baik.

Saya tidak sempurna, teman kita yang bernama Budi tidak sempurna, dan begitu juga dengan kamu. Nasihat yang baik itu adalah cahaya yang akan menuntun kita di tengah gelapnya malam. Jangan tolak nasihat yang seperti itu. Bukalah belenggu diri dan biarkan cahaya itu menerangi hati dan pikiran kita.

Seperti nasihat-nasihat di bawah ini. Kedengarannya mungkin tidak menyenangkan buatmu. Namun, lihatlah lebih dalam, pahami maknanya. Kalau dipikir-pikir lagi, 7 nasihat di bawah ini sesungguhnya akan membuatmu menjadi diri yang lebih baik.

1. Kamulah penyebab utama kegagalan yang kamu alami

Pexels/antas singh

Memang mudah untuk menyalahkan segala kegagalan. Mudah untuk menyalahakan orang tua kita yang miskin, mudah untuk menyalahkan nasib yang tidak mendukung, dan juga bahkan sangat mudah untuk menyalahkan pemerintah yang kita anggap seolah tidak pernah peduli pada rakyat kecil seperti kita.

Tapi untuk apa? Apakah uang seketika jatuh dari langit ketika kita mencaci-maki Pak Jokowi? Tidak, itu tidak akan pernah terjadi. Lalu untuk apa? Jika hidupmu hancur tak menentu, masa depanmu gelap tak pasti, dan jodohmu makin enggan untuk menghampiri, maka jangan lihat orang lain.

Ini mungkin tidak enak untuk didengar, tapi bayangan orang yang ada di hadapanmu saat kamu berdiri di depan cermin adalah orang yang paling bertanggung jawab untuk memperbaiki semua permasalahan itu.

Jangan tunggu pemerintah dan bahkan jangan tunggu Tuhan untuk memperbaikinya. Mulailah bergerak untuk mengubah dirimu sendiri, berusahalah yang terbaik lalu biarkan Tuhan meneruskan kualitasnya.

Dia mencintaimu lebih dari yang kamu tahu, jadi tidak mungkin Dia akan membiarkanmu terlalu lama dalam kesengsaraan. Janji-Nya adalah pasti. Sampai hal baik itu terwujud, bersabarlah dalam proses teman.

“It’s not what happens to you, but how you react to it that matters.” – Epictetus

2. Permulaan itu pasti akan selalu sulit

Editorial Team

Tonton lebih seru di