Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Blue Sisters (instagram.com/4thestatebooks)
Blue Sisters (instagram.com/4thestatebooks)

Women's fiction adalah sebuah kategori novel yang merujuk pada buku-buku fiksi dengan protagonis perempuan. Bedanya dengan kategori lain adalah kecenderungan penulis mengangkat karakter yang punya masalah dengan tekanan sosial dan ekspektasi femininitas. Ini yang membuat buku-buku di kategori ini kompleks dan cocok buat pembaca dewasa.

Kategori ini sedang membanjiri industri penerbitan dunia, bahkan sering masuk dalam daftar buku terlaris (bestseller). Sally Rooney, Emily Henry, sampai Sayaka Murata adalah beberapa tokoh prominen dalam kesuksesan kategori ini. 

Ada banyak genre yang bisa disertakan, romance dan drama domestik mendominasi. Namun, gak menutup kemungkinan untuk genre fiksi-sejarah dan kriminal. Berikut rekomendasinya. 

 

 

1. Before the Queen Falls Asleep

Before the Queen Falls Asleep (instagram.com/maclehosepress)

Ini soal Jihad, perempuan Palestina yang besar menyandang status pengungsi di Kuwait. Sebagai anak pertama, Jihad berbagi tanggungan finansial dengan orangtuanya. Meski harus bekerja sambil sekolah, ia berhasil menjalaninya dengan baik sampai Perang Teluk pecah dan memaksanya memulai dari nol di negara lain.

Kehidupannya yang sulit berbanding terbalik dengan putrinya yang kini sudah beranjak dewasa dan akan pergi kuliah ke luar negeri. Ini sebuah eksplorasi menarik tentang trauma antargenerasi. 

2. Butter

Butter (instagram.com/4thestatebooks)

Butter bergenre kriminal, tetapi sebenarnya menyenggol banyak hal soal opresi terhadap perempuan. Berlatar Jepang, novel mengikuti sosok Manako Kajii, juru masak yang diduga membunuh klien-kliennya lewat masakannya.

Kajii ditulis berdasarkan tokoh kriminal nyata Jepang yang selama proses persidangan jadi korban komentar pedas bernada seksis. Uniknya, cerita Kajii ditulis dari perspektif seorang jurnalis perempuan. 

3. Against the Loveless World

Against the Loveless World (instagram.com/atriabooks)

Protagonis perempuan di buku women's fiction ini bernama Nahr. Ia perempuan muda Palestina yang mengungsi ke Kuwait bersama keluarga besarnya saat remaja.

Novel mengikuti Nahr sampai berusia 40-an. Ia mengalami banyak hal dalam hidupnya, apalagi dengan kecenderungan nonkonformisnya alias tak mau diatur.  Mulai ditinggalkan sang suami tanpa penjelasan, terjebak bisnis prostitusi, sampai jadi bagian dari pejuang kemerdekaan Palestina dijalin rapi oleh Abulhawa. 

4. Lady Tan's Circle of Women

Lady Tan's Circle of Women (instagram.com/scribnerbooks)

Novel berorbit pada Tan Yunxian, perempuan muda yang lahir dari keluarga berada dan berpendidikan. Namun, di China abad ke-15, pendidikan bukan sesuatu yang lekat dengan perempuan. Meski punya minat belajar tinggi dan bakat di bidang kesehatan, menikah sepertinya jadi takdir perempuan di negeri itu, termasuk Yunxian dan beberapa rekannya. Buku ini mengikuti perjuangan mereka melawan tradisi itu. 

5. Blue Sisters

Blue Sisters (instagram.com/4thestatebooks)

Blue Sisters berlatarkan masa kini dan berkutat pada hubungan empat saudari. Setelah lama berpisah untuk membangun hidup masing-masing, mereka dipertemukan kembali pada momen pemakaman salah satu dari mereka. Di sinilah, trauma dan rahasia yang sudah berhasil mereka kubur bertahun-tahun terpaksa terangkat lagi.  

6. Hello Beautiful

Hello Beautiful (instagram.com/randomhouse)

Hello Beautiful bergenre romansa dengan sentuhan psikodrama. Ia mengikuti Julia, perempuan kelas menengah yang jatuh cinta pada William. Beda dengan Julia yang dekat dengan keluarganya, William lahir tanpa cinta yang cukup dari orangtuanya. Saat mereka bersatu, sisi gelap William mengguncang ketenangan keluarga Julia. Ini salah satu ciri khas women's fiction, biarpun bicara masalah asmara, kompleksitasnya pasti gak nanggung. 

7. Funny Story

Funny Story (instagram.com/emilyhenrywrites)

Serupa buku sebelumnya, Funny Story mengikuti kisah percintaan modern dengan segala polemiknya. Protagonis utamanya Daphne yang baru tahu kalau selama ini tunangannya jatuh cinta pada orang lain. Ini terjadi saat mereka berlibur ke kampung halaman sang tunangan.

Menariknya, Daphne tanpa sengaja bertemu dengan seseorang yang meski berkebalikan dengan dirinya mampu membuatnya merasa nyaman. Kacaunya, sosok ini adalah mantan dari kekasih baru mantan tunangannya. 

Jauh dari kata ideal, karakter-karakter di buku women's fiction memang bikin nagih. Ketidaksempurnaan mereka dan kerumitan plotnya benar-benar kombinasi sempurna untuk sebuah buku fiksi. Tak heran kalau kategori ini merajai industri penerbitan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team