7 Sebab Anak Kos Gak Perlu Menimbun Makanan saat Ramadan

Mendekati bulan puasa, anak kos biasanya bersiap-siap. Tak hanya persiapan mental dan fisik agar kuat berpuasa, tetapi juga menyiapkan logistik atau cadangan makanan. Sebagian anak kos mendapatkan kiriman makanan kering dari orangtua.
Sebagian lagi mesti berbelanja sendiri karena kampung halamannya jauh. Gak apa-apa buatmu yang indekos untuk mulai memikirkan makanan apa saja yang perlu disiapkan sebelum Ramadan, utamanya untuk sahur. Namun, sebenarnya anak kos tidak perlu terlalu banyak stok makanan cuma buat kebutuhan sebulan bahkan lebih singkat dari itu.
Bulan puasa tak usah disikapi dengan berlebihan apalagi dalam hal menyiapkan stok makanan. Berikut tujuh alasannya dan sampaikan juga pada orangtua yang barangkali sudah repot akan mengirim paket besar untukmu. Yakin kamu gak bakal kelaparan, deh.
1. Belum tentu semuanya habis dimakan
Ingat bahwa selain waktu makan yang berkurang setengah hari selama bulan puasa, sebetulnya kamu tak ubahnya hidup sendiri. Maksudnya, baik dirimu maupun teman-teman kos biasanya sudah punya stok makanan masing-masing. Kalian dapat berbagi makanan, tetapi kebutuhannya gak sebanyak sebuah keluarga.
Coba ingat-ingat pengalaman tahun-tahun sebelumnya ketika kamu menimbun makanan demi mengamankan urusan perut selama Ramadan. Kalau setiap tahun terlalu banyak makanan yang tetap utuh sampai Lebaran bahkan hingga kamu kembali dari mudik, berarti tahun ini bisa disederhanakan. Beli atau minta kiriman makanan dari orangtua lebih sedikit ketimbang bulan puasa tahun lalu.