Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengobrol (pexels.com/fauxels)

Memberikan masukan konstruktif kepada seseorang merupakan keterampilan yang penting dalam berkomunikasi secara efektif. Baik dalam lingkungan kerja, hubungan pribadi, maupun dalam interaksi sehari-hari, kemampuan memberikan masukan yang positif dan membantu dapat meningkatkan produktivitas, hubungan tim, dan pertumbuhan pribadi. Namun, seringkali memberi masukan bisa menjadi hal yang sensitif dan menantang.

Jika tidak dilakukan dengan bijaksana, masukan bisa disalahartikan atau bahkan menyakiti perasaan orang lain. Untungnya, artikel ini membahas tujuh tips penting bagi kamu untuk memberikan kritik yang konstruktif. Selain itu juga mampu mendukung pertumbuhan dan menciptakan lingkungan yang positif. Yuk, simak!

1. Fokus pada perilaku, bukan kepribadian

ilustrasi mengobrol (pexels.com/iPrice Group)

Ketika memberikan masukan, penting untuk fokus pada perilaku atau tindakan tertentu, bukan mengeneralisasi atau menyerang kepribadian seseorang. Misalnya, alih-alih mengatakan, "Kamu selalu ceroboh dalam pekerjaanmu," lebih baik katakan, "Beberapa kesalahan yang terjadi dalam pekerjaan terakhir perlu diperhatikan agar tidak terulang di masa depan." Dengan cara ini, kamu memfokuskan pada tindakan yang dapat diperbaiki daripada menyerang karakter atau kepribadian seseorang.

2. Gunakan bahasa yang bersifat positif dan konstruktif

Editorial Team

EditorKAZH s

Tonton lebih seru di