8 Kumpulan Hadis Larangan Marah, Lengkap dengan Artinya!

Marah merupakan salah satu bentuk emosi yang normal dan pernah dirasakan oleh kebanyakan orang. Namun meski demikian, penting untuk kita bisa mengendalikan marah agar gak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Hal tersebut juga tertuang dalam ayat dan hadis larangan marah agama Islam. Allah SWT berfirman dalam QS. Ali Imran ayat 133-134 sebagai berikut:
Wa sāri'ū ilā magfiratim mir rabbikum wa jannatin 'arḍuhas-samāwātu wal-arḍu u'iddat lil-muttaqīn. 134. Allażīna yunfiqụna fis-sarrā`i waḍ-ḍarrā`i wal-kāẓimīnal-gaiẓa wal-'āfīna 'anin-nās, wallāhu yuḥibbul-muḥsinīn
Artinya: "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."
Selain ayat Al-Qur'an tersebut, anjuran untuk mengendalikan amarah juga tertuang dalam beberapa hadis. Berikut isi dari hadis-hadis tersebut!
1. Hadis dari Abu Hurairah riwayat Ahmad
An Abii Hurairaha Radliyallahu ‘anhu qaala: qaala Rasulullahi Shallallahu ‘alaihi wasallam: Laa tagdlab walakin idzaa gadibta fasykur
Artinya: "Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Jangan marah, dan jika kamu marah, bersyukurlah"."