Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang pria marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Marah merupakan salah satu bentuk emosi yang normal dan pernah dirasakan oleh kebanyakan orang. Namun meski demikian, penting untuk kita bisa mengendalikan marah agar gak merugikan diri sendiri dan orang lain.

Hal tersebut juga tertuang dalam ayat dan hadis larangan marah agama Islam. Allah SWT berfirman dalam QS. Ali Imran ayat 133-134 sebagai berikut:

Wa sāri'ū ilā magfiratim mir rabbikum wa jannatin 'arḍuhas-samāwātu wal-arḍu u'iddat lil-muttaqīn. 134. Allażīna yunfiqụna fis-sarrā`i waḍ-ḍarrā`i wal-kāẓimīnal-gaiẓa wal-'āfīna 'anin-nās, wallāhu yuḥibbul-muḥsinīn

Artinya: "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."

Selain ayat Al-Qur'an tersebut, anjuran untuk mengendalikan amarah juga tertuang dalam beberapa hadis. Berikut isi dari hadis-hadis tersebut!

1. Hadis dari Abu Hurairah riwayat Ahmad

ilustrasi perempuan muslim sedang bersama (pexels.com/Monstera Production)

An Abii Hurairaha Radliyallahu ‘anhu qaala: qaala Rasulullahi Shallallahu ‘alaihi wasallam: Laa tagdlab walakin idzaa gadibta fasykur
 

Artinya: "Dari Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Jangan marah, dan jika kamu marah, bersyukurlah"."

2. Hadis dari Ibnu Abbas riwayat Bukhari

Editorial Team

EditorKoi

Tonton lebih seru di