Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan berbaring (pexels.com/Baset Alhasan)
ilustrasi perempuan berbaring (pexels.com/Baset Alhasan)

Ringan atau beratnya hidup sangat dipengaruhi oleh isi pikiran. Itu sebabnya kamu dapat menjumpai orang yang ujian dalam hidupnya berat, tetapi seperti masih ringan dalam menjalani hidup. Semangatnya melalui hari demi hari terjaga. Walaupun semangat ada pasang dan surutnya, tetapi ia tidak sampai menyerah.

Dirimu pun mesti begitu. Buat pikiranmu ringan sekalipun hidup penuh liku dan sebagian harapan tidak menjadi kenyataan. Menguatlah bersama ujian hidup dengan lebih santai dalam menjalaninya. Jadikan delapan hal berikut sebagai self reminder untukmu.

1. Sedih dan susah tidak selamanya, semua akan berlalu

ilustrasi perempuan murung (pexels.com/Tran Trung)

Hidup terasa begitu berat ketika kamu bersedih dan mengalami berbagai masalah. Tapi sebesar apa pun tampaknya persoalanmu hari ini, tentu saja akhirnya akan terpecahkan. Memang kadang penyelesaiannya tidak dapat cepat. Kamu bersabar saja.

Perasaan sedih yang membuatmu loyo dalam menjalani hidup juga bakal menguap pelan-pelan. Jangan merasa selamanya dirimu tak bakal bahagia lagi. Hari ini bunga layu, besok-besok juga kuncup dan mekar kembali selama kamu merawatnya. Maka, rawatlah kehidupan batinmu biar tidak dimatikan kesedihan yang menikam.

2. Hidup masih bisa berjalan menyenangkan tanpa kemewahan

ilustrasi duduk di depan rumah (pexels.com/Q. Hưng Phạm)

Mewah adalah cara orang menampilkan dirinya. Orang kaya tidak selalu suka terlihat mewah dalam hal apa pun. Sebaliknya, orang yang terlihat bermewah-mewahan belum tentu betul-betul kaya. Kalaupun kamu gak kaya dan tidak bermewah-mewahan, itu juga bukan hal yang memalukan.

Hidup bakal tetap terasa menyenangkan asalkan kamu menikmatinya. Hidup dalam kesederhanaan baik karena dirimu tidak punya banyak uang atau gak suka kemewahan dapat memberimu ketenangan batin. Jangan biarkan rasa nikmat itu mudah rusak gara-gara kamu sibuk memikirkan gaya hidup mewah orang lain.

3. Prinsip 3D: diusahakan, didoakan, diterima

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Fabian Wolfgang)

Salah satu penyebab hidupmu berat adalah perjuangan buat mendapatkan hal-hal yang diinginkan. Hidup memang harus bekerja keras. Akan tetapi, sadari bahwa bila pun keinginan tak tercapai juga bukan sepenuhnya salahmu. Memang demikianlah hidup, tidak semua keinginanmu bakal terwujud.

Terpenting kamu memakai prinsip 3D di atas. Berusahalah dengan sungguh-sungguh buat meraih keinginan. Jangan lupa berdoa agar Tuhan mengabulkannya. Kemudian apa pun hasilnya nanti, terimalah dengan hati yang lapang bahkan meski mengecewakan. Tanpa penerimaan, kamu bakal selalu kesal serta sulit melanjutkan hidup dengan langkah ringan.

4. Membiarkan diri sakit lebih buruk daripada disakiti

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/James Reyes)

Tentu kamu punya pengalaman disakiti oleh orang lain. Bahkan tidak hanya satu atau dua kali. Akan tetapi, sakit yang ditimbulkan orang itu jangan dibiarkan berlama-lama. Dirimu harus berjuang buat sembuh. Lebih cepat lebih baik. Apa yang perlu kamu lakukan?

Jaga pikiranmu tentang peristiwa yang buruk tersebut. Hindari tanpa sadar kamu terus memperdalam luka sendiri. Buat batasan antara rasa sakit yang disebabkan oleh perilaku orang lain dengan kepedihan yang timbul dari pikiran sendiri setelahnya. Jika kamu mampu menyembuhkan diri, pertahananmu dari orang lain yang bermaksud menyakiti juga menjadi lebih kuat.

5. Lakukan apa pun yang tak ganggu orang dan merusak diri

ilustrasi bermain gitar (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Jangan terlalu membatasi dirimu dalam hidup. Dunia ini begitu luas, tetapi bisa seketika terasa sempit ketika kamu merasa gak leluasa melakukan berbagai hal. Itu lebih ke perasaanmu saja. Mungkin kamu membuat batasan yang terlalu ketat untuk diri sendiri.

Gak boleh begitu dan begitu. Padahal, selama apa yang hendak dilakukan tak mengganggu orang lain dan merusak dirimu, kerjakan saja. Jangan terkekang oleh jenis kelamin, usia, atau apa yang dianggap lazim atau tidak oleh orang-orang di sekitarmu. Bertualanglah dalam hidup dengan mencoba hal-hal yang menarik minatmu.

6. Jujur kalau gak bisa atau tak ingin melakukan sesuatu

ilustrasi perempuan dan buku (pexels.com/Kevin Malik)

Suka memaksakan diri dalam melakukan segala hal juga menjadi penyebab ketidakbahagiaan. Hidup terasa tak ubahnya siksaan. Ini dapat diatasi dengan lebih berani jujur pada diri sendiri serta orang lain. Kamu gak harus melalukan semua hal yang diinginkan mereka. 

Tolaklah seandainya permintaan mereka terlalu sulit untukmu. Atau sebenarnya mudah, tetapi dirimu betul-betul tak ingin melakukannya dengan alasan yang kuat. Kamu adalah pemegang kekuasaan tertinggi atas diri. Jangan menyusahkan diri sendiri dengan terus mengangguk saat diperintah atau diminta oleh orang lain.

7. Maafkan diri dan orang lain

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Rahul Pandit)

Sebenci-bencinya kamu pada seseorang karena perbuatan atau ucapannya yang menyakiti, buka pintu maafmu lebar-lebar. Jika pun dirimu belum dapat melakukannya untuk orang tersebut, lakukan buat diri sendiri. Selama rasa benci subur dalam hati, hidupmu gak bakal terasa tenang.

Pikiranmu seakan-akan tak bisa beralih pada begitu banyak hal baik dalam hidup. Benakmu tertawan pada tindakan serta perkataan orang yang menyakitkan hati tersebut. Namun gak cuma orang lain, kesalahan diri juga mesti diampuni.

Biasanya ini berkaitan dengan hal-hal yang seharusnya bisa kamu lakukan dengan baik, tapi ternyata gagal total. Tanpa kemampuan memaafkan diri, jiwamu menjadi lemah dan goyah. Kamu sulit memperjuangkan hal-hal lain sebab energimu tidak penuh. Sebagiannya justru terpakai buat membenci diri sendiri atas kesalahan di masa lalu.

8. Lebih banyak tersenyum dan tertawa, jangan cemberut

ilustrasi perempuan tersenyum (pexels.com/Rostyslav Savchyn)

Tak usah menunggu kehidupanmu sempurna cuma buat lebih banyak tersenyum dan tertawa. Kalau kamu menanti hidupmu selalu berjalan mulus tentu gak akan kesampaian karena jalan pun ada tikungan dan naik atau turunnya. Apalagi perjalanan hidup yang jauh lebih kompleks.

Malah biasakanlah banyak tersenyum serta tertawa dulu supaya kehidupanmu terasa lebih menyenangkan. Rasa bahagia mesti diciptakan sendiri. Salah satunya dengan melatih diri lebih ramah pada dunia. Dunia tak sekeras kata orang bila kamu tahu cara bersahabat dengannya dalam segala keadaan.

Hidup yang terasa begitu berat tidak selalu karena ujiannya di atas rata-rata. Dapat juga disebabkan oleh cara berpikirmu yang cenderung mengungkung diri. Bebaskan pikiranmu agar terasa ringan dan kamu mampu menjalani hidup dengan perasaan yang lebih positif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team