Sebagai kota pelajar dan budaya, Yogyakarta tidak pernah sepi dari pendatang baru. Banyak pelajar dari berbagai kota datang untuk menuntut ilmu di Yogyakarta. Tak sedikit juga wisatawan mengunjungi Yogyakarta karena ingin menikmati keindahan wisata dan juga berburu kuliner khasnya. Oleh sebab itu, bagi pendatang yang baru pertama kali mengunjungi Jogja pasti akan mengalami beberapa culture shock. Lalu apa saja culture shock yang ,mungkin akan kamu alami saat berada di Jogja? Berikut ini penjelasannya.
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
9 Culture Shock yang Bakal Kamu Alami saat di Jogja, Apa Saja?

ilustrasi berkendara (unplash.com/jauzax)
1. Orang Jogja lebih sering menggunakan klakson untuk menyapa orang di jalan atau pamit sambil dibarengi bilang 'monggo' (mari) atau 'pareng' (permisi)
ilustrasi orang berkendara (pexels.com/Nur Andi Ravsanjani Gusma)
2.Banyak nama-nama tempat yang disingkat, misalnya tamsis (Tamansiswa), concat (Condongcatur), paris (Parangtritis), jakal (Jalan Kaliurang), monjali (Monumen Jogja Kembali)
ilustrasi salah satu gedung di Yogyakarta (pexels.com/Baarast Project)
3.Makanan di Jogja rasanya cenderung manis, seperti gudeg, bakpia
ilustrasi makanan (unplash.com/note thanun)
4. Di Jogja tidak ada angkot, adanya Transjogja
bis transjogja (wikipedia)
5. Mengarahkan jalan pakai arah mata angin. Karena bagi orang Jogja, Gunung Merapi jadi patokan sebagai utaranya kota, sedan Pantai Parangtritis sebagai selatannya
ilustrasi orang sedang berjalan (unplash.com/Nick Karvounis)
6. Istilah burjo di Jogja itu warmindo atau warung makan Indomie. Warung burjo menjadi tempat makan favorit para mahasiswa karena harganya terjangkau
ilustrasi orang membeli makanan (unplash.com/Falaq Lazuardi)
7. Untuk akses jalan di Jogja lebih banyak jalur one way. Jadi harus hati-hati biar gak ketilang polisi, ya
ilustrasi berkendara di jalan satu arah (pexels.com/Olivier Darny)
8. Di lampu merah sering kita temui pengamen yang unik dan kreatif, seperti memainkan alunan musik angklung
Ilustrasi musisi jalanan (Dok. Kemenparekraf)
9. Bagi perantau atau pelancong pasti kaget kalau di Jogja itu makanan murah, ayam geprek Rp30 ribu bisa 2 porsi, mie ayam dan es teh Rp10 ribu
ilustrasi makanan (unplash.com/Mufid Majnun)
Itulah 9 culture shock yang mungkin akan dirasakan ketika berkunjung ke Jogja. Dengan penjelasan di atas apakah kamu tertarik untuk mengunjungi kota Yogyakarta?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editorial Team
Editormurniawati wati
Follow Us