Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
id.wikipedia.org

Tanggal 18 Maret mungkin menjadi hari biasa saja bagi masyarakat Indonesia. Namun, pada tanggal tersebut ada sebuah perayaan ditujukan untuk para arsitek. Yup, 18 Maret tercatat sebagai peringatan Hari Arsitektur Nasional. 

Memang perayaan ini jauh dari ingar bingar apalagi tak masuk dalam daftar hari libur nasional. Meski tak populer, peringatan ini jadi momentum tepat untuk mengapresiasi para arsitek asli Indonesia yang sudah menelurkan karya-karya terbaiknya. Sembilan tokoh arsitek ini telah memiliki sejumlah karya dan telah diakui oleh banyak pihak. Siapa saja mereka?

1. Liem Bwan Tjie

goal.com

Lahir di Semarang pada 6 September 1891, Liem Bwan Tjie muda dikirim orangtuanya menimba ilmu di Belanda di tahun 1910. Di sana, beliau menimba ilmu dan bekerja di beberapa biro arsitektur. Sempat dilarang kembali ke tanah air oleh Hindia Belanda, Liem Bwan Tjie akhirnya dapat menjejaki Indonesia  pada 1929 setelah mendapat dukungan dari tokoh masyarakat Tionghoa.

Kembalinya Liem Bwan Tjie ke Indonesia menjadi awal dirinya menelurkan beberapa karya arsitektur. Dikenal mendesain rumah untuk kalangan elit di Indonesia, belian juga menghasilkan karya-karya terkenal lain berupa rumah bangsawan The Bo Djwan yang berlokasi di seberang Museum Brawijaya Malang, Kantor pusat Oei Tiong Ham Concern di Semarang hingga Stadion Teladan di Medan yang menjadi markas tim PSMS Medan. 

2. Han Awal

Editorial Team

Tonton lebih seru di