5 Adab Menasihati dalam Islam, Jangan di Tempat Ramai!

Saling menasihati dalam kebaikan merupakan perkara yang sangat dianjurkan bahkan diperintahkan dalam Islam. Memberikan nasihat kepada orang lain bukan berarti bahwa si pemberi nasihat adalah orang yang paling benar. Akan tetapi, sebagai bentuk syiar dan rasa kasih sayang kepada sesama muslim.
Dalam memberikan nasihat, seseorang tidak boleh asal atau seenaknya sendiri. Jangan sampai kata-kata yang harusnya menyejukkan hati, justru berubah menjadi ungkapan yang melukai hati. Oleh karena itu, seorang muslim perlu memperhatikan adab menasihati yang sesuai ajaran Islam berikut ini.
1. Niatkan dengan ikhlas
Memberikan nasihat kepada sesama muslim harus didasari dengan niat yang ikhlas, yaitu hanya mengharap ridha Allah semata. Menasihati seseorang ditujukan untuk membantu orang tersebut agar mencapai kebaikan dan mendapatkan manfaat dari nasihat yang diberikan. Hal tersebut juga sebagai wujud dari kepedulian kepada sesama muslim.
Dengan niat yang ikhlas ketika menasihati, seseorang akan terhindar dari ego atau keinginan untuk merasa lebih baik dari orang yang dinasihati. Niat yang ikhlas dalam memberi masihat juga tergolong sebagai ibadah, yang mana akan mendatangkan pahala dan kebaikan dari Allah Ta'ala. Untuk itu, seorang muslim harus mengutamakan keikhlasan baik ketika menasihati maupun ketika melakukan hal baik lainnya.