Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/Maria Lysenko

Memiliki pemikiran yang terbuka atau open minded dapat membuatmu terlihat lebih pintar. Open minded dapat diartikan sebagai sebuah istilah di mana seseorang senantiasa fleksibel dalam menghadapi fenomena yang ada. Namun hal tersebut harus diasah secara konsisten agar bisa benar-benar terbentuk.

Pemikiran-pemikran konservatif juga wajib dihilangkan agar kamu bisa lebih terbuka terhadap berbagai macam hal yang baik maupun buruk. Selain itu ada beberapa hal yang dapat membuat pemikiranmu lebih terbuka. Untuk pembahasan lebih lanjut mengenai hal tersebut, simak pembahasannya berikut ini.

1. Jangan mudah percaya terhadap informasi yang belum pasti

unsplash.com/the creative exchange

Bersikap skeptis terhadap indormasi yang belum pasti kebenarannya itu wajib dilakukan. Hal tersebut akan membantumu dalam meningkatkan kemampuan analisis lebih mendalam terkait fenomena tersebut. Kamu juga akan lebih selektif dalam memilih data yang kredibel.

Dengan melakukan hal tersebut, percayalah bahwa pemikiranmu pasti akan lebih terbuka. Akan ada banyak sudut pandang yang kamu peroleh terkait fenomena tersebut. Oleh karena itu mulai sekarang cobalah untuk lebih teliti dalam membaca informasi.

2. Jangan jadi orang yang mudah kagum terhadap hal baru

unsplash.com/Jonathan Cosens Photography

Apakah kamu termasuk seseorang yang mudah kagum terhadap hal baru? Jika iya, alangkah lebih baik jika hal tersebut segera disudahi. Mudah kagum terhadap segala fenomena hanya akan membuatmu tidak bisa memilih mana saja informasi yang tepat.

Selain itu, pemikiranmu pasti akan terkonstruksi menurut satu sudut pandangn saja. Hal itu akan membuatmu menjadi seseorang yang lebih konservatif dalam melihat segala sesuatu. Kamu juga akan cenderung tidak mau menerima pendapat orang lain yang sejatinya lebih mumpuni tingkat kebenarannya.

3. Cobalah untuk meningkatkan kualitas pembahasan diskusi di tongkrongan

unsplash.com/gaelle marcel

Sebagai seorang millenial, kamu pasti sering menghabiskan waktu di tongkrongan bersama teman-teman. Hal tersebut sebenarnya memiliki dampak yang cukup positif untuk kemampuan berpikirmu. Namun cobalah untuk meningkatkan kualitas pembahasan agar kamu lebih pintar.

Jika sebelumnya kamu dan teman-teman lebih sering membahas perihal asmara, sesekali cobalah untuk membicarakan politik di Indonesia maupun dunia. Dengan melakukan hal tersebut, percayalah bahwa kamu akan menjadi seseorang yang lebih kritis dalam melihat segala macam fenomena.

4. Banyak-banyaklah membaca berbagai macam jenis buku

unsplash.com/streetwindy

Tidak dapat dimungkiri lagi bahwa membaca buku dapat meningkatkan kemampuan berpikir. Jika sering membaca buku, kamu akan lebih kritis dalam menganalisis segala sesuatu. Ingatlah bahwa sejatinya buku itu merupakan sumber dari segala macam ilmu.

Kamu pasti akan lebih bijaksana dalam mengambil keputusan dengan mempertimbangkan berbagai macam konsekuensi. Hal itu karena kemampuanmu dalam ketelitian juga akan ikut terasah akibat dari membaca buku yang berisikan tulisan-tulisan super kecil.

5. Jangan mudah menghakimi kesalahan orang lain

unsplash.com/mimi thian

Setiap orang pasti memiliki sudut pandang sendiri dalam melihat sebuah fenomena. Hal tersebut dapat dijadikan patokan bahwa kamu gak boleh mudah menghakimi orang lain. Jika ada orang yang berbeda pendapat denganmu, sampaikan saja bahwa kamu menghargainya.

Lagipula kamu juga bisa belajar mengenai pola pikir orang tersebut sehingga banyak ilmu yang diperoleh. Semakin banyak ilmu yang ada di kepala, maka kamu pasti akan lebih bijaksana dalam menghadapi berbagai macam problematika kehidupan.

Jangan jadi orang yang konservatif karena hal tersebut hanya akan mempersempit duniamu. Mulailah untuk meningkatkan kualitas diri dengan melakukan kelima hal di atas, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team