Humble bragging atau perilaku merendah untuk kemudian meninggikan diri telah banyak dibicarakan. Sikap demikian dapat membuat lawan bicara atau orang yang membaca statusnya di media sosial menjadi kurang nyaman. Awalnya seseorang seperti rendah hati dan berhasil menumbuhkan simpati, tetapi ujung-ujungnya pamer serta ingin dikagumi.
Kebiasaan humble bragging memang perlu dihentikan, tetapi bukan berarti kita yang merasa gak pernah melakukannya boleh dengan mudah memberikan cap ini pada siapa pun. Pasalnya, orang yang dicap berkata merendah lantas meroket juga bakal terganggu. Belum tentu niatnya memang seperti itu.
Makin sering kita menilai orang lain telah melakukan humble bragging boleh jadi kita yang suka menghakimi. Sebelum kita menilai seseorang secara negatif, wajib buat membayangkan diri ada di posisinya serta memikirkan maksud di balik perkataannya. Jangan lagi gemar menyebut orang lain sebagai pelaku humble bragging karena akan menimbulkan akibat sebagai berikut untuknya.