Umat Islam di Serangan, Bali, memiliki tradisi unik setiap tahun sekali. Salah satunya pada bulan Muharram dalam penanggalan Islam, yakni tanggal 9 dan 10 Muharam. Pada tanggal tersebut, Al Quran tertua dikeluarkan dan diarak, yang dikenal dengan tradisi Megelicik Quran. Megelicik artinya mengarak.
Setiap tanggal 9 Muharam, kitab tersebut dibawa mengelilingi kampung sebanyak tiga kali. Prosesi ini dilakukan para pria Bugis. Quran diarak mulai dari area Masjid menuju ke arah utara, sambil membaca doa dan selawat. Setiap berada di sudut, para pria ini mengumandangkan adzan. Sementara, pada tanggal 10 Muharam, warga Kampung Bugis Serangan menggelar syukuran bersama.
Tujuan Megelicik Quran ini adalah sebagai penolak bala. Dulu, kampung tersebut banyak didatangi wabah penyakit. Lalu, para leluhur melakukan tradisi ini dan dilanjutkan sampai sekarang.Sejak saat itu, tidak ada lagi wabah yang datang ke kampung tersebut.