Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi mengalami fase friendless (pexels.com/Darina Belonogova)

Dalam hidup, tidak semua fase berjalan seperti yang kita harapkan, termasuk saat kita merasa tidak memiliki teman. Fase friendless, meskipun terasa sepi dan berat, sebenarnya menjadi kesempatan untuk pertumbuhan pribadi. Fase tersebut adalah momen penting untuk mengenal diri sendiri lebih dalam.

Banyak orang menganggap kesendirian sebagai sesuatu yang negatif, padahal dalam diam ada kesempatan untuk membangun kekuatan batin. Tanpa pengaruh dari luar, kita bisa lebih jujur terhadap keinginan dan kebutuhan diri sendiri. Berikut beberapa alasan di baliknya yang perlu kita pahami.

1. Kesempatan mengenal diri sendiri dengan lebih dalam

ilustrasi merenung untuk mengenal diri sendiri (pexels.com/Elias Strale)

Saat tidak ada teman di sekitar, kita terdorong untuk menghabiskan waktu sendirian. Dalam keheningan, kita bisa bertanya lebih jujur pada diri sendiri tentang apa yang benar-benar dibutuhkan. Tanpa distraksi sosial, kita dapat menggali lebih dalam nilai-nilai yang penting bagi hidup.

Proses mengenal diri membentuk fondasi yang kuat untuk masa depan. Kita belajar memahami kelebihan, kekurangan, dan kebutuhan emosional kita. Dengan begitu, kita membangun hubungan yang lebih sehat di masa depan, baik dengan diri sendiri maupun dengan orang lain.

2. Menguatkan kemandirian emosional

Editorial Team

Tonton lebih seru di