Penulis kenamaan asal Jepang, Haruki Murakami, merilis karya fiksi terbaru yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris bertajuk First Person Singular pada April 2021. Buku yang memuat delapan cerita pendek (cerpen) itu terasa berbeda dari karya sebelumnya karena dianggap mengandung potongan riwayat hidup faktual penulisnya.
Atas dasar itu, tidak sedikit pengulas buku dan pembaca yang kemudian menyebut karya yang diterjemahkan oleh Philip Gabriel itu sebagai bentuk lain dari memoar berwujud fiksi. Ada sejumlah dasar yang menguatkan anggapan tersebut.
Berikut ini tujuh alasan karya First Person Singular dianggap sebagai memoar pribadi Haruki Murakami.