ilustrasi orang yang menghargai segala proses dalam hidup (pexels.com/Daniel Xavier)
Hidup itu membutuhkan perjuangan dan selama ini kamu pasti telah melakukan berbagai upaya untuk menggapai tujuan yang kamu impikan. Namun, suatu saat kamu merasa kosong dan hampa, serta gak tahu lagi harus berbuat apa. Pada kondisi diri yang sedang hampa, sebenarnya ada pelajaran yang bisa kamu dapatkan yakni pelajaran untuk lebih menghargai proses yang telah kamu lalui sebelumnya.
Saat kamu hampa, memang gak akan ada rasa apa-apa. Namun, pikiran dan hati kecilmu masih bisa untuk diajak bertukar rasa dan saling terbuka. Daripada kamu hanya melamun saja saat diri sedang hampa, akan lebih baik jika kamu mengingat kembali perjuangan yang telah dilakukan hingga berhasil sampai di titik ini. Sehingga, rasa hampamu akan mengajarkanmu untuk lebih menghargai proses hidup.
Rasa hampa tak selamanya buruk. Jika saat ini kamu sedang merasakannya, cobalah terima dan nikmati saja. Tetap tenang dan santai, kehidupan itu ada pagi, siang, sore dan malam. Lalu, hari-hari saja selalu berganti, bahkan hingga bulan dan tahun juga berganti.
Maka, apabila sekarang kamu merasa hampa, itu gak apa-apa. Kelima alasan di atas, bisa kamu baca lagi supaya kamu dapat lebih memahami. Jangan berpikir bahwa hidup itu harus selalu bahagia sebab kesedihan juga menjadi bagian dari kehidupan meski dalam kesedihan kerap menghadirkan kehampaan.
Rasa hampa itu wajar dan dampaknya pun tak selalu buruk jika kamu mampu mengolah kehampaan secara bijaksana. Coba bayangkan jika kamu setiap harinya selalu berbahagia, apakah kamu akan bisa belajar tentang arti mensyukuri sesuatu?
Pada kenyataannya, beberapa orang memang akan bersyukur dan menyadari hal kecil itu berharga setelah dia merasa kehilangan dan mengalami kehampaan.