ilustrasi mengejek (pexels.com/Keira Button)
Kamu tidak usah mendendam. Namun, membuat orang yang pernah menghinamu sadar akan kesalahannya juga penting. Ini akan mendorongnya berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Misalnya, kamu dihina karena penghasilanmu paling kecil di antara teman-temanmu. Suatu saat salah satu dari mereka datang untuk meminjam uang padamu. Sindiran kecil bisa kamu layangkan untuk membuatnya sadar akan posisinya tersebut.
Sengaja mengingat-ingat hinaan orang padamu tidak bermakna kamu gagal memaafkan pelakunya. Buka pintu maafmu lebar-lebar seraya mengambil sebanyak mungkin pelajaran dari cemoohan tersebut.
Sama seperti kamu dapat sembuh dari rasa sakit fisik tanpa perlu melupakan kalau jarimu pernah teriris. Mengingat segala bentuk pengalaman buruk termasuk dihina orang akan membuatmu lebih berhati-hati dan gak lupa diri.