Sering kali, kebaikan yang diterima dari seseorang membuat hati hangat dan merasa diperhatikan. Namun, gak semua bentuk perhatian adalah tanda bahwa orang tersebut memiliki rasa cinta. Ada banyak faktor yang membuat seseorang bersikap baik, mulai dari sifat bawaan, budaya sopan santun, hingga sekadar empati terhadap sesama. Jika langsung menganggapnya sebagai bentuk cinta, risiko salah paham akan semakin besar.
Perasaan yang tumbuh karena salah menafsirkan sikap orang lain bisa menimbulkan luka emosional. Tidak sedikit orang yang akhirnya kecewa karena harapan yang dibangun ternyata tidak sesuai kenyataan. Memahami alasan di balik kebaikan seseorang dapat membantu mengendalikan ekspektasi. Dengan begitu, perasaan akan lebih terjaga, dan hubungan sosial tetap berjalan sehat tanpa drama yang gak perlu.