ilustrasi marah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Menunda pengambilan keputusan saat marah memberi kalian waktu untuk mengumpulkan informasi yang lebih baik dan mempertimbangkan semua opsi yang tersedia. Ketika kalian tenang, kalian bisa menilai situasi dengan lebih objektif dan mencari informasi tambahan yang mungkin belum kalian pertimbangkan saat marah.
Misalnya, jika kalian menghadapi keputusan penting dalam hubungan pribadi atau profesional, menunggu hingga kalian lebih tenang memungkinkan kalian untuk mengevaluasi semua aspek situasi tersebut dan membuat keputusan yang lebih tepat. Ini membantu memastikan bahwa keputusan kalian didasarkan pada data dan pertimbangan yang lengkap, bukan hanya pada reaksi emosional.
Mengambil keputusan saat marah bisa mengakibatkan hasil yang kurang memuaskan dan dapat memperburuk situasi. Dengan mengakui bahwa emosi dapat mempengaruhi penilaian kita secara negatif, kalian bisa belajar untuk menunda keputusan penting hingga lebih tenang dan bisa berpikir secara rasional.
Dengan cara ini, kalian bisa membuat keputusan yang lebih bijaksana dan efektif, serta menghindari konsekuensi negatif yang mungkin timbul dari keputusan impulsif. Jadi, ingatlah untuk memberi diri kalian waktu untuk merenung dan menenangkan diri sebelum membuat keputusan besar.