Apakah kamu pernah merasa lelah secara fisik dan mental, bahkan setelah tidur yang cukup? Atau mungkin kamu sering merasa kesulitan untuk fokus meskipun daftar tugas akademikmu terus menggunung? Jika iya, bisa jadi kamu sedang menghadapi academic burnout, sebuah kondisi yang sering kali terabaikan karena dianggap sebagai bagian dari kehidupan akademik yang “wajar”. Padahal, dampaknya jauh lebih serius daripada sekadar kelelahan biasa.
Burnout dalam konteks akademik bisa mengganggu keseimbangan hidup, memengaruhi kesehatan mental, dan bahkan menghalangi kamu untuk mencapai potensi terbaikmu. Mari kita simak lebih dalam alasan kenapa kamu harus lebih peduli terhadap kondisi ini dan bagaimana dampaknya bisa lebih besar dari yang kamu bayangkan.