Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/WEI WU)
ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/WEI WU)

Intinya sih...

  • Kucing menyimpan energi untuk berburu

  • Mereka tidak benar-benar tidur nyenyak

  • Mereka aktif di waktu senja dan fajar

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kalau kamu punya kucing di rumah, pasti sadar betapa seringnya hewan satu ini tertidur pulas di berbagai tempat. Kadang di sofa, di bawah sinar matahari, bahkan di atas laptopmu.

Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa kucing hobi banget tidur? Ternyata, ada alasan ilmiah di balik kebiasaan ini, lho. Bukan cuma karena mereka malas, tapi memang tubuh dan naluri mereka diciptakan untuk itu.

Secara umum, kucing dewasa bisa tidur antara 12 sampai 15 jam sehari, bahkan anak kucing bisa mencapai 20 jam. Menurut dokter hewan Marty Becker, DVM, yang juga dosen di Washington State University College of Veterinary Medicine, pola tidur ini normal karena kucing tidak tidur terus-menerus seperti manusia, melainkan dalam beberapa sesi singkat.

Nah, kalau kamu penasaran kenapa kucingmu tidur sepanjang hari, berikut lima alasannya yang menarik untuk diketahui.

1. Mereka menyimpan energi untuk “berburu”

ilustrasi kucing Maine coon (pexels.com/zhang kaiyv)

Meski hidup nyaman di rumah, naluri berburu kucing tetap kuat. Menurut Dr. Becker, kucing adalah “stalk-and-rush hunters,” artinya mereka terbiasa aktif dalam waktu singkat untuk mengejar mangsa, lalu istirahat setelahnya. Dalam kondisi alami, seekor kucing bisa menangkap delapan sampai sepuluh tikus dalam sehari. Jadi, mereka butuh banyak waktu tidur untuk memulihkan energi setelah “berburu”.

Walaupun kucing rumahanmu tidak perlu mengejar tikus di dapur, insting alaminya masih sama. Tidur lama membantu mereka menyiapkan tenaga untuk bermain, melompat, atau bahkan mengejar bayangan di dinding. Jadi, jangan heran kalau mereka tidur berjam-jam lalu tiba-tiba super aktif di malam hari.

2. Mereka tidak benar-benar tidur nyenyak

ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/Gokul Barman)

Meskipun terlihat lelap, kucing sebenarnya tetap waspada. Menurut ahli perilaku hewan Jodi Ziskin, kucing bisa “tidur dengan satu mata terbuka”. Artinya, mereka tetap peka terhadap suara atau aroma di sekitarnya dan bisa langsung bangun jika merasa ada sesuatu yang menarik.

Kebiasaan ini berakar dari insting mereka untuk menghindari predator di alam liar. Mereka belajar untuk tidur dalam mode “siaga,” di mana sebagian waktunya dihabiskan untuk tidur ringan, dan hanya sesekali mereka benar-benar masuk ke tidur dalam. Jadi, meski kelihatannya sedang bermimpi indah, otak mereka sebenarnya tetap siaga.

3. Mereka aktif di waktu senja dan fajar

ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/Suki Lee)

Kucing bukan hewan nokturnal, tapi disebut crepuscular, artinya aktif pada waktu senja dan fajar. Ziskin menjelaskan, jam-jam tersebut adalah waktu favorit kucing untuk beraktivitas karena secara alami, nenek moyang mereka berburu saat matahari terbit atau terbenam, yakni saat mangsa lebih mudah ditemukan.

Setelah berlari-lari atau bermain di jam-jam tersebut, mereka akan “mengisi ulang” energi dengan tidur panjang di siang hari. Pola ini juga menjelaskan kenapa kamu sering mendengar suara kucingmu berisik di pagi buta atau menjelang malam, mereka memang sedang berada di waktu paling aktifnya.

4. Tidur membuat mereka merasa aman

ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/Anete Lusina)

Selain soal energi dan naluri berburu, alasan lain kucing banyak tidur adalah rasa aman. Di alam liar, kucing biasanya tidur di tempat tersembunyi untuk menghindari bahaya. Itu sebabnya kucing peliharaan suka tidur di tempat-tempat yang sempit seperti kardus, bawah ranjang, atau bahkan di pangkuanmu.

Tempat-tempat itu memberi rasa nyaman sekaligus aman, karena secara naluriah mereka merasa terlindungi dari ancaman luar. Jadi, kalau kucingmu suka tidur di dekatmu, itu pertanda ia memercayaimu sepenuhnya. Tidur bukan hanya waktu istirahat, tapi juga bentuk rasa tenang bagi mereka.

5. Bisa jadi tanda kebosanan atau masalah kesehatan

ilustrasi kucing peliharaan (pexels.com/Peng Louis)

Walaupun normal bagi kucing untuk tidur lama, kamu tetap perlu memperhatikan kalau mereka tidur lebih dari biasanya. Menurut Dr. Becker, kucing bisa tidur terlalu banyak jika sedang bosan, stres, atau bahkan depresi. Kondisi ini sering terjadi pada kucing yang kurang stimulasi atau jarang diajak bermain.

Kamu bisa bantu dengan menyediakan mainan interaktif atau meluangkan waktu untuk bermain bersama. Aktivitas sederhana seperti bermain bola atau menggunakan laser pointer bisa membantu menjaga kesehatan fisik dan mentalnya. Namun jika kucing tampak lesu, tidak mau makan, atau kehilangan minat pada hal-hal yang biasa disukai, sebaiknya segera periksakan ke dokter hewan, ya.

Kucing memang dikenal sebagai “raja tidur,” tapi di balik kebiasaan itu ada banyak alasan biologis dan naluriah yang menarik. Mereka tidur bukan karena malas, tapi karena tubuh dan insting mereka memang butuh waktu istirahat panjang. Tidur membantu kucing menyimpan energi, menjaga kewaspadaan, dan merasa aman.

Jadi kalau kucingmu tampak tidur sepanjang hari, biarkan saja, ya. Itu tanda bahwa ia sedang melakukan hal yang alami bagi spesiesnya. Tapi tetap perhatikan kalau durasi tidurnya mulai berlebihan, bisa jadi itu sinyal bahwa ada yang gak beres. Dengan mengenali kebiasaan tidur kucingmu, kamu bisa lebih memahami bahasa tubuh dan kesehatannya dengan lebih baik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team