Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi sosok konsisten (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sosok yang konsisten sangat mencintai keteraturan. Mereka bisa menjaga kestabilan dirinya dengan baik. Mulai dari segi sifat, pemikiran, maupun tindakan. Ketika sedang berusaha, sikap telaten dan ulet selalu menyertai.

Namun, penerapan sikap konsisten harus dimulai dari diri sendiri. Kita tidak bisa menyuruh orang lain, tanpa berbenah terlebih dahulu. Apalagi mengkritik secara keras orang yang tidak mau menerapkan konsistensi. Tentu saja ada alasan kuat di baliknya. Kira-kira, apa saja itu?

1. Konsistensi menyangkut integritas diri

ilustrasi sosok konsisten (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Membahas tentang konsistensi memang sedikit rumit. Apalagi sekadar menyuruh orang lain konsisten namun dirimu jauh dari kata tersebut. Bisa dipastikan, orang-orang tidak akan mendengarkan perkataanmu secara menyeluruh. 

Ternyata ada alasan mengapa konsisten harus dimulai dari diri sendiri, karena berkaitan erat dengan integritas diri. Ketika kamu bisa menyelaraskan tindakan, perkataan, dan nilai-nilai, orang-orang cenderung menaruh simpati. Sikap tersebut menunjukkan kamu sosok yang bisa diandalkan dan layak dijadikan panutan.

2. Perubahan skala besar dimulai dari skala kecil

Editorial Team

Tonton lebih seru di