Seorang anak yang dilahirkan tidak bisa memilih, ingin terlahir dari keluarga dengan latar belakang seperti apa. Karena seluruhnya menjadi hak mutlak Tuhan YME. Tentu Tuhan tahu mana yang terbaik untuk hambanya. Dan kita sebagai manusia harus senantiasa mensyukuri segala karunia yang diberikannya.
Meski terlahir dari keluarga berkecukupan, kamu jangan merasa sedih dan rendah diri. Karena ini lima alasan kenapa kamu tidak perlu merasa minder lahir dari keluarga berkecukupan.
Di saat kamu merasa minder, hidup serba berkecukupan, dan kamu tidak seperti anak-anak lain yang bisa membeli barang-barang sesuai keinginanmu. Percayalah, kamu bukan satu-satunya orang yang mengalami ini.
Di luar sana banyak sekali anak yang bernasib sama sepertimu, bahkan ada yang lebih parah dari kamu. Jadi kamu jangan merasa sendirian. Ingat, jangan selalu melihat ke atas. Karena nantinya kamu akan terpuruk. Tapi lihatlah ke bawah agar kamu senantiasa bersyukur.
Roda kehidupan ini selalu berputar. Kadang di atas, kadang di bawah. Tidak selamanya manusia hidup diliputi rasa suka, pun sebaliknya. Tidak ada yang tahu bagaimana nasib seseorang di masa depan.
Bahkan ada seseorang yang dahulu hidupnya serba berkecukupan, saat ia terjatuh mereka mendapat luka yang amat dalam. Karena tidak terbiasa dengan keadaan yang seperti ini. Gak jarang mereka akhirnya bisa menjadi stres dan depresi. Dan mereka butuh waktu yang lama untuk bisa menyesuaikan diri dengan keadannya yang sekarang.
Berbeda dari kamu yang sejak kecil sudah terbiasa hidup sederhana. Meski di masa depan kehidupan ekonomi kamu membaik, dan nasib membuatmu kembali terjatuh, kamu tidak akan merasa kaget lagi. Karena kamu sudah akrab dengan asam garam kehidupan.
Kaya atau miskin. Selama masih hidup di dunia masing-masing akan dihadapkan pada permasalah hidup yang sama. Tak pandang bulu siapa orangnya dan apa latar belakangnya.
Kadang kamu melihat hidup orang lain bahagia dengan gelimang harta. Padahal yang dirasakan orang tersebut bisa saja sebaliknya.
Kita sering tertipu dengan gambaran yang ditampilkan orang lain. Sebab kita tidak bisa membaca pikiran dan merasakan hati seseorang. Ada orang kaya yang hidupnya serba cukup.
Namun ia iri dengan kehidupanmu yang sederhana, karena selalu ada cinta dan kehangatan yang dihadirkan dari keluargamu. Sedangkan mereka meski hidup bergelimang harta, namun jarang punya cukup waktu dan merasakan kehangatan dari keluarganya.
Maka dari itu mengapa kamu perlu berhenti membandingkan diri dengan orang lain. Karena kamu tidak tahu apa yang sesungguhnya mereka rasakan. Bisa jadi kamu lebih bahagia dari mereka.
Hidup berkecukupan akan melatih seberapa jauh rasa ikhlasmu dalam menerima kehidupan. Serta mengukur seberapa besar rasa bersyukurmu kepada Tuhan. Percayalah, akan ada kabar baik setelahnya jika kamu senantiasa ikhlas dan bersyukur di setiap keadaan. Tuhan akan menambah nikmatmu.
Kadang teman bisa datang di saat kamu sedang berada di atas. Saat kamu terjatuh, mereka bisa saja menjauhimu. Bukankah ini sudah menjadi pemandangan umum di zaman sekarang. Maka dari itu kamu tidak perlu merasa sedih hidup sederhana.
Karena kamu akan dijauhkan dari teman palsu. Sehingga di sekitarmu hanya ada real friend. Yang selalu ada untukmu di kala senang atau susah. Dan yang bisa menerimamu apa adanya serta tidak mempermasalahkan latar belakangmu.
Karena kamu sudah merasakan suka duka hidup serba berkecukupan. Jadikan itu sebagai motivasi kamu untuk maju dan membalik keadaan. Karena motivasi besar itu datangnya dari diri sendir,i bukan dari orang lain yang menggerakkan. Agar nantinya kamu bisa mengangkat derajat diri sendiri dan keluargamu.
Nah, Jadi mulai dari sekarang kamu yang hidup berkecukupan jangan pernah merasa insecure ya, guys.