ilustrasi sampah berserakan (unsplash.com/John Cameron)
Perayaan tahun baru umumnya diiringi oleh penggunaan kembang api yang meriah. Hal ini dapat menyebabkan polusi udara dan limbah kimia. Bagi orang yang peduli terhadap lingkungan, dampak negatif ini menjadi alasan mengapa mereka tidak mau merayakan tahun baru. Mereka merasa bahwa penggunaan kembang api yang berlebihan dapat merusak ekosistem.
Lebih dari itu, limbah yang dihasilkan dari makanan, minuman, dan dekorasi juga menyebabkan pencemaran lingkungan. Akibatnya, mereka memilih merayakannya dengan cara yang ramah lingkungan atau tidak sama sekali. Keputusan tersebut diambil guna menyesuaikan diri dengan nilai yang dipegang teguh, yaitu menjaga alam tetap bersih dan sehat.
Momen perayaan tahun baru tidak selalu disambut hangat oleh sebagian orang. Alasan mengapa mereka malas merayakan tahun baru dapat beragam, seperti yang dijelaskan di atas. Alasan-alasan tersebut mencerminkan keragaman pandangan dan prioritas individu. Meskipun preferensi tiap orang berbeda, semoga tidak mengurangi esensi pergantian tahun sebagai kesempatan untuk merefleksikan diri, merayakan perjalanan hidup, dan menetapkan rencana untuk masa depan, ya.