Momen hari raya Idul Fitri sudah terlewati. Namun, sikap bermaaf-maafan masih dilakukan hingga beberapa hari setelahnya. Kamu pun sebaiknya memaafkan orang lain yang telah menyakitimu, tanpa perlu menunggunya meminta maaf duluan.
Meski dirasa tak adil dan sulit, namun kamu akan mendapatkan banyak manfaat ketika mampu memaafkannya. Dilansir dari Ilane Lanzen (Mercury) dan Awareness in Action, ini alasan mengapa kamu harus memaafkan orang yang telah menyakitimu!
Memaafkan orang yang menyakitimu, akan menghindarkanmu dari stres berlebih. Stres berlebih akan menghambat aktivitas sehari-hari. Misalnya, kamu jadi pemurung, selalu berpikir negatif, dan malas. Memaafkan juga merupakan obat mujarab untuk sakit hati.
Kamu akan sulit untuk bahagia jika masih memiliki hal negatif dalam hati dan pikiranmu. Isi dirimu dengan perasaan yang positif dan penuh kasih sayang. Akhirnya, kamu akan memiliki kondisi kesehatan mental yang baik, sehat, dan berkualitas.
Ternyata, hidup dalam kondisi penuh tekanan atau konflik, berdampak pada kesehatan fisikmu juga. Tidak heran, mereka yang mudah marah atau stres, rentan mengalami pusing, kelelahan, atau sakit di beberapa bagian tubuhnya.
Sebuah penelitian mengatakan, kamu akan mendapatkan kondisi fisik yang lebih prima jika bisa memaafkan orang lain. Kinerja jantung jadi lebih baik dan tekanan darah pun lebih stabil. Jadi, salah satu kunci untuk memiliki tubuh dengan kondisi baik adalah tak jadi pendendam dan memaafkan.
Dengan memaafkan, kamu akan jadi pribadi yang lebih baik untuk diri sendiri atau orang di sekitar. Kamu akan bersikap lembut pada orang lain dan memaafkan bila mereka melakukan kesalahan padamu. Orang lain pun jadi segan dan menghormati.
Alhasil, terciptalah hubungan yang sehat antara kamu dengan orang lain, seperti teman atau saudara. Selain sehat, kamu juga akan membuat hubungan ini lebih berkualitas dan kuat!
Perasaan sakit hati atas tindakan orang lain, akan jadi beban tersendiri dalam hidup. Lepaskanlah beban itu supaya kamu bisa bergerak lebih bebas dalam hidup. Dendam hanya akan membuat hidup tampak sulit dan suram untuk dijalani.
Selain itu, sakit hati dan perasaan negatif lainnya akan menyakiti diri sendiri tanpa disadari. Kamu akan dihantui oleh kesalahannya, terhambat jika beraktivitas bersamanya, dan lain sebagainya.
Dengan memaafkan, hidup pun terasa lebih damai. Ini karena kamu mampu menciptakan aura positif bagi dirimu dan orang lain.
Semua agama mengajarkan kebaikan. Salah satunya adalah saling memaafkan. Cobalah untuk menekan rasa egoismu dan berbicaralah pada diri sendiri! Bebaskan jiwamu untuk merasa lega tanpa terbebani oleh perasaan amarah.
Isilah hati dan jiwamu dengan rasa hangat dan kasih sayang. Ketika kamu menjadi orang yang pemaaf, maka bersiaplah untuk mendapatkan banyak keberkahan dalam hidup yang diberikan oleh Tuhan.
Ketika masih belum memaafkan orang yang telah menyakitimu, kamu akan terfokus dengan perasaan amarahmu. Kamu akan sibuk mencari kesalahan hidupnya, sibuk bergunjing, atau sibuk berusaha membuatnya menyesal.
Tanpa sadar, kamu membuang waktu yang berharga untuk mengurus hal yang tak bermanfaat. Dengan memaafkan, maka kamu telah menciptakan kehidupan yang lebih baik. Kamu lebih fokus mengembangkan diri atau melakukan hal yang disukai.
Kamu akan terus dihantui oleh perasaan kesal, kesedihan, dan tak nyaman selama belum memaafkan orang tersebut. Alhasil, kamu terjebak dalam pikiran masa lalu, seakan jiwa dan pikiranmu tidak berada di masa sekarang.
Memaafkan orang yang menyakitimu, akan membawa kembali pikiran dan jiwamu untuk menikmati setiap detik di masa kini. Kamu akan merasa lebih bahagia dan tak melewatkan setiap momen.
Memaafkan kesalahan orang lain adalah tindakan yang sulit. Perlu kebesaran hati dan keberanian untuk melakukannya. Akan tetapi, ketika kamu berhasil memaafkan mereka, tanpa sadar kamu telah menjadi contoh yang baik bagi sekitarmu.
Orang lain akan melihatmu sebagai seseorang yang berjiwa besar, pemaaf, dan penuh kesabaran. Dampak positif ini tentu akan membuat orang lain seperti keluarga, teman, atau pacar untuk meniru sikapmu.
Itu dia delapan alasan mengapa kamu harus memaafkan orang yang telah menyakitimu, sekalipun dia tidak meminta maaf padamu. Banyak keuntungannya, kan?