Sejak kecil, mungkin kamu sudah sering diajarkan untuk memenangkan banyak hal. Menjadi juara kelas, keluar sebagai pemenang di sebuah kompetisi, dan hal-hal semacam itu. Ketika beranjak dewasa dan “doktrin” seperti ini masih melekat dalam diri, nyatanya dapat membuatmu memandang hidup sebagai suatu perlombaan. Kalau kalah, maka kamu menanggap diri sebagai pecundang.
Pada kenyataannya, hidup tidak bisa dijalani dengan cara semacam itu. Tidak mungkin setiap orang akan selalu mampu memenangkan sesuatu yang diinginkannya. Pasti ada kalanya perlu untuk mengalah demi kebaikan yang jauh lebih besar. Sayangnya, tindakan ini dipandang sebagai suatu kelemahan sehingga tidak boleh ada dalam dirimu.
Perlu diketahui bahwa mengalah tidak bisa dijadikan sebagai pertanda bahwa kamu lemah. Mengapa demikian? Simak inspirasi lewat artikel kali ini, ya!