ilustrasi malas menerima tamu (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Pada kedatangan yang pertama dan kedua, kamu barangkali masih menelepon terlebih dahulu untuk menanyakan ia ada di rumah atau tidak. Begitu pula dengan jam berapa kamu boleh bertamu.
Akan tetapi, setelah itu kemungkinan besar kamu sudah merasa terbiasa dan tak perlu lagi bikin janji dulu dengannya. Kamu datang kapan pun ada keperluan, tetapi ternyata inilah yang paling tidak disukainya.
Alasannya, tidak setiap saat ia siap atau ingin menerima tamu. Untuk mencegah kejadian seperti ini, dia lebih suka sejak awal tak menerima tamu di rumah.
Ada orang yang sangat suka menerima tamu di rumah. Bahkan, mereka yakin kehadiran banyak tamu akan memperlancar rezeki. Namun, ada juga yang ingin mendapatkan ketenangan lebih di rumahnya sendiri sehingga enggan menerima tamu.
Bagaimana dengan kamu? Sekalipun kamu termasuk tim yang menjadikan rumah selalu terbuka buat semua orang, tak perlu berpikiran buruk pada teman yang berbeda pandangan darimu, ya!