Fenomenalnya film Joker memancing banyak warganet bersikap auto-bijak dengan kalimat khas ‘orang jahat terlahir dari orang baik yang tersakiti’. Tak selamanya benar, kalimat tersebut hanya merupakan alasan bagi para pelaku kejahatan untuk melancarkan aksi tak terpujinya. Jika memang karakter aslinya baik, mereka tentu saja akan berpikir berkali-kali lipat saat akan melakukan kejahatan kepada orang-orang di sekitarnya.
Nah, berikut ini beberapa alasan mengapa anggapan ‘orang jahat terlahir dari orang baik yang tersakiti’ tak selamanya benar.