Setiap orang punya cara berbeda dalam mengekspresikan emosi. Ada yang langsung meluapkan amarahnya di tempat, ada juga yang memilih diam dan menjaga jarak. Tipe kedua ini sering dianggap pasif atau bahkan takut menghadapi masalah, padahal pilihan untuk menghindar gak selalu berarti lemah. Justru, di balik sikap itu ada banyak alasan yang berhubungan dengan pengalaman, nilai hidup, dan cara menjaga hubungan dengan orang lain.
Fenomena menghindar saat marah juga sering terjadi dalam lingkup pertemanan, keluarga, bahkan hubungan romantis. Kadang, orang merasa lebih aman menahan diri daripada memicu pertengkaran yang bisa berakhir pada keretakan hubungan. Namun, alasan di balik keputusan ini gak sesederhana gak berani bicara. Ada banyak faktor yang membuat seseorang memilih diam, menarik diri, atau mencari ruang sendiri ketika emosinya memuncak.