Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi date (pexels.com/Mental Health America MHA)
ilustrasi date (pexels.com/Mental Health America MHA)

Mengenai percintaan, banyak hal yang menarik untuk dibahas. Salah satunya mengenai prinsip mencintai dan dicintai. Ketika dibahas, topik ini memicu banyaknya pro dan kontra terhadap kecenderungan seseorang dalam menanggapi cinta.

Seperti seseorang memilih antara mencintai dan dicintai. Tentu setiap orang punya preferensinya masing-masing ketika memilih salah satunya. Kali ini, kamu bisa tahu alasan seseorang lebih memilih untuk mencintai daripada dicintai. Kenapa, ya?

1. Kepuasan emosional dan kendali

ilustrasi kencan (pexels.com/Josh Willink)

Mencintai memberikan perasaan kendali dan inisiatif dalam hubungan. Seseorang mungkin lebih puas secara emosional ketika mereka bisa mengekspresikan cinta dan kasih sayang, karena hal ini memberi mereka perasaan tanggung jawab dan kepemimpinan dalam hubungan. Secara emosi, seseorang lebih puas ketika bisa memimpin dalam hubungannya.

Orang yang memilih mencintai biasanya lebih suka usaha atau punya inisiatif lebih dulu. Mereka tidak akan menunggu untuk dicintai, tetapi lebih memilih untuk beraksi dalam mencintai lebih dulu. Hal ini jadi kebiasaan mereka ketika menjalani hubungan asmara. 

2. Rasa pemberian yang mendalam

Ilustrasi duduk berdua (pexels.com/Jep Gambardella)

Banyak orang merasa bahagia dan puas dengan memberikan cinta dan perhatian kepada orang lain. Aktivitas mencintai itu sendiri bisa memberikan kepuasan mendalam dan perasaan kebahagiaan yang datang dari melihat orang yang mereka cintai bahagia. Mereka tidak perlu menunggu untuk dicintai. Orang seperti ini sangat suka memberikan kejutan indah dalam hubungan. Perasaannya jauh lebih bahagia ketika mereka bisa memberi daripada hanya menerima saja. 

3. Menghindari rasa ketergantungan

ilustrasi berdua (pexels.com/Jack Sparrow)

Seseorang mungkin memilih untuk mencintai daripada dicintai untuk menghindari perasaan ketergantungan atau kelemahan. Dengan mencintai, mereka merasa lebih kuat dan tidak terlalu rentan terhadap kemungkinan terluka oleh orang lain. Makanya daripada menciptakan rasa sakit akibat bergantung, mereka lebih memilih untuk tidak demikian.

Menurutnya lebih baik punya prinsip sendiri. Tidak sampai ketergantungan dengan orang yang dicintai. Orang seperti ini biasanya lebih mandiri. 

4. Cerminan nilai dan prinsip pribadi

ilustrasi date (pexels.com/Mental Health America MHA)

Mencintai tanpa syarat atau mengutamakan memberi daripada menerima sering kali mencerminkan nilai-nilai dan prinsip-prinsip pribadi seseorang. Mereka mungkin percaya bahwa cinta sejati adalah tentang memberi tanpa mengharapkan imbalan, dan hal ini menjadi fondasi dalam cara mereka menjalin hubungan dengan orang lain.

Tulus memberi tanpa menuntut harap merupakan ciri orang yang lebih suka mencintai. Mereka punya mental kuat karena mencintai butuh prinsip dan tekad yang luar biasa. 

Setiap orang memiliki alasan unik dan personal untuk preferensi ini. Sering kali alasan-alasan tersebut berasal dari pengalaman hidup, nilai-nilai, dan kepribadian mereka. Kalau kamu lebih suka dicintai atau mencintai, nih?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team