ilustrasi wanita sedang berpikir (pexels.com/Sora Shimazaki)
Akhirnya, seseorang yang selalu mencari perhatian mungkin telah mengalami kurangnya perhatian atau dukungan di masa lalu, yang dapat memengaruhi perilaku mereka di masa dewasa. Mungkin ada pengalaman masa kecil atau hubungan interpersonal yang menyebabkan mereka merasa tidak dihargai atau tidak didengar. Sebagai hasilnya, mereka mungkin mencari perhatian secara terus-menerus sebagai cara untuk mengisi kekosongan ini atau untuk membuktikan nilai mereka kepada diri sendiri dan orang lain.
Mencari perhatian secara terus-menerus dapat berasal dari berbagai faktor, termasuk kekurangan rasa percaya diri, kebutuhan akan penguatan diri, rasa terisolasi atau kesepian, ketidakpuasan terhadap diri sendiri, dan kurangnya perhatian atau dukungan di masa lalu. Meskipun perilaku ini mungkin memberikan penghargaan sosial atau emosional yang sementara, seringkali tidak memberikan solusi jangka panjang untuk masalah yang mendasarinya.
Penting untuk mengenali dan memahami motif di balik perilaku seseorang yang selalu mencari perhatian, dan jika perlu, mencari bantuan profesional untuk mengatasi masalah yang mendasarinya. Dengan pemahaman dan dukungan yang tepat, individu dapat memperbaiki kepercayaan diri dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan orang lain.