“Yailah gitu aja, jangan baperan dong!”
“Lu jadi orang baperan amat”
Pernah, gak, sih kamu dapat cibiran kayak gitu? Jujur, sebenarnya dalam hati sedih, tapi kamu gak enak juga buat bilang. Akhirnya, kamu jadi memendamnya sendiri. Bisa juga, jangan-jangan kamu adalah salah satu orang yang suka ngomong kayak gitu ke teman kamu? Kamu harus stop kebiasaan bilang kayak gitu, ya. Itu karena bisa membawa dampak buruk ke psikologis orang yang kita bilang baperan.
Baper sendiri adalah singkatan dari bawa perasaan. Istilah ini muncul karena adanya latar belakang emosi dan sensitivitas seseorang. Yuk, kita bahas lebih dalam bareng Agata Ika Paskarista, Education and Clinical Child Psychology and TopKarir Klinik Expert.