Perilaku diri dalam menjalani kehidupan sosial perlu dijaga agar tak menimbulkan kesalahpahaman hingga pertengkaran. Aturan dalam berperilaku disebut tata krama, biasanya orang tua telah mengajarkannya kepada anak-anak supaya mereka mampu menempatkan diri secara bijaksana.
Menghormati dan menghargai orang lain menjadi bagiannya. Berbicara sopan, bertindak santun, dan berpenampilan rapi membuatmu disukai banyak orang. Upaya menjaga tata krama perlu terus dipertahankan, berikut lima alasannya.
Konflik memang sebaiknya dihindari sebab dapat menurunkan kualitas hubungan dengan orang lain. Salah satunya yaitu dengan bersikap baik kepada siapa saja. Apabila diri berupaya menjaga tata krama, konflik dan pertengkaran gak akan terjadi. Sehingga bertata krama perlu dipelajari dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Konflik yang dibiarkan berlarut dapat berdampak buruk seperti menimbulkan perpecahan di tengah persahabatan, pertemanan, hingga hubungan asmara. Jika ingin semua baik-baik saja, pertahankan tata kramamu.
Suasana tenang dan damai menjadi hal yang diinginkan banyak orang. Namun, kehidupan yang terkadang mengalami permasalahan, bisa membuatmu lupa akan tata krama yang harus dilakukan. Akibatnya, kedamaian di hati bisa berkurang karena tata krama yang tak dijalankan.
Inilah alasan berikutnya tentang pentingnya upaya mempertahankan bersikap baik dengan tata krama yang berlaku. Hidup damai lebih membahagiakan. Jika ingin mendapatkannya, maka satu sama lain bertata krama saat bertemu dan berinteraksi.
Hubungan baik dengan berbagai pihak dapat berdampak positif bagi semuanya. Upaya bertata krama yang baik bisa menjadi kuncinya. Menjaga baiknya hubungan dengan semua orang, bukanlah hal yang mudah dilakukan. Namun, jika dari dalam diri sudah menunjukkan tata kramanya, maka hubungan yang dijalani akan berkualitas.
Perlu kesadaran dari masing-masing bahwa setiap manusia akan saling membutuhkan, entah di lingkungan keluarga, pekerjaan, pertemanan dan sebagainya. Menjaga perilaku diri bisa menjadi sarana dalam meningkatkan hubungan baik dengan banyak pihak.
Tak sengaja berada dalam situasi dan kondisi yang kurang menyenangkan maupun kurang aman, membuatmu terus gelisah dan khawatir tentang keamanan diri. Akan tetapi jika kamu pandai menjaga sikap dan perkataan, semua hal akan terkendali serta diri sendiri bisa terlindungi.
Apabila kamu menunjukkan tata krama kepada siapa saja meski sedang dalam situasi yang kurang kondusif, orang yang semula berniat kurang baik akan luluh juga dengan sikapmu. Sehingga, melindungi diri bisa kamu lakukan dengan cara menjaga perilaku diri. Amati situasi dengan tenang, jaga tata krama dan situasi akan mampu kamu kendalikan.
Alasan selanjutnya yaitu tata krama bisa menjadi kunci utama membuka peluang suksesmu di masa depan. Sebab secerdas apa pun, jika tak memiliki sikap yang baik, sopan dan santun, orang lain enggan memberikan kesempatan menarik kepadamu, khususnya yang berkaitan dengan karier.
Seseorang yang mampu menjaga perilakunya, dia akan mudah mendapatkan kepercayaan. Dengan begitu, peluang sukses semakin terbuka untukmu. Sekarang tinggal bagaimana kamu menangkapnya dan memanfaatkan peluang yang ada secara bijaksana.
Banyak manfaat baik dari upaya menjaga tata krama yang juga menjadi alasan kuat mengapa kamu perlu terus mempertahankannya. Setiap orang memang memiliki aturan masing-masing dalam menjalankan tata kramanya. Maka, penting untukmu mematuhi, menghargai, dan menghormatinya.
Tak perlu bingung tentang cara melakukannya. Pada intinya, bersikaplah sopan, santun, ramah, jangan menyinggung perasaan, dan kendalikan emosi diri. Pertahankan hal-hal ini di mana pun kamu berada. Apabila ingin dihargai, lakukanlah hal yang sama. Tumbuhkan kesadaranmu tentang betapa pentingnya bertata krama. Tunjukkan hal ini kepada orang sekitar supaya tercipta kerukunan di dalam kehidupan sosial.
Latih diri agar memiliki tata krama yang baik di segala lingkungan sehingga orang lain nyaman saat berdekatan denganmu, mulai dari cara berbicara, berpenampilan, bergaul, hingga pola bekerja. Ingatlah, bahwa orang akan menilaimu baik atau buruk itu dari etika yang kamu perlihatkan.