instagram.com/alicharisma
Saat krisis moneter melanda di tahun 1998, Ali berhenti bekerja di salah satu perusahaan luar negeri yang bergerak di bidang komponen komputer. Ia memutuskan untuk pulang ke tanah air untuk beristirahat, tepatnya di Bali yang pernah menjadi tempat tinggal orangtuanya.
Berselang dua minggu dari kepindahannya, Ali memutuskan untuk menyewa sebuah butik karena melihat peluang besar industri fashion di Bali. Awalnya, ia hanya berjualan baju-baju yang dibelinya di luar kota seperti Surabaya atau Pekalongan.
Minat yang tinggi pada bidang ini, mendorongnya untuk belajar banyak hal. Mulai dari memperhatikan jenis baju yang sering dipakai para turis, menggambar komposisi, membuat sketsa baju, hingga menggambar pola.
Dua tahun kemudian, ia berhasil mendirikan butiknya sendiri di Kuta. Bahkan, ia mendapatkan penawaran untuk tampil di acara Bali Fashion Week.