Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi shalat berjamaah (Pexels.com/Muhammad Ramezani)

Setelah menjalankan ibadah puasa sunnad Dzulhijjah, tarwiyah dan arafah. Satu amalan yang tidak boleh kita tinggalkan saat memasuki bulan Dzulhijjah, yaitu menunaikan salat Idul Adha

Ada beberapa amalan yang dianjurkan untuk dikerjakan sebelum dan sesudah melaksanakan salat Idul Adha yang akan mendatangkan banyak keutamaan. Apa sajakah itu? Mari simak berikut ini ulasan enam amalan yang dianjurkan pada hari raya Idul Adha. 

1. Mengumandangkan takbir

Ilustrasi beribadah (pexels.com/Alena Damel)

Sebagai umat muslim, kita dianjurkan untuk mengumandangkan takbir di masjid, mushala dan lingkungan sekitar untuk menyambut hari raya Idul Adha Atau biasa kita sebut dengan istilah takbiran. Ada banyak sekali keutamaan yang kita dapatkan dengan mengumandangkan takbir saat menyambut datangnya hari rayaI Idul Adha. Jadi, jangan sampai dilewatkan begitu saja. 

Dilansir NU Online, anjuran ini terdapat dalam kitab Raudlatut Thalibin, yang bunyinya sebagai berikut:

فَيُسْتَحَبُّ التَّكْبِيرُ الْمُرْسَلُ بِغُرُوبِ الشَّمْسِ فِي الْعِيدَيْنِ جَمِيعًا، وَيُسْتَحَبُّ اسْتِحْبَابًا مُتَأَكَّدًا، إِحْيَاءُ لَيْلَتَيِ الْعِيدِ بِالْعِبَادَةِ

Artinya:

"Disunahkan mengumandangkan takbir pada malam hari raya mulai terbenamnya matahari dan sangat disunahkan juga menghidupkan malam hari raya tersebut dengan beribadah."

Adapun takbur bisa dikumandangkan mulai dari terbenamnya matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhutbah pada hari raya idul Adha dan sampai hari terakhir tanggal 13 Dzulhijjah pada hari tasyrik. 

2. Mandi sebelum berangkat salat ied

Editorial Team

Tonton lebih seru di